Shopee Affiliates Program

Kebijakan Baru Google Terhadap Aplikasi Stalkerware

Jakarta, – Google mengumumkan kebijakan yang akan membatasi kemampuan pengembang aplikasi mata-mata stalkerware di Play Store. Kebijakan baru itu berupa pemberitahuan yang sering kepada pengguna ponsel saat aplikasi mengirim data, serta ikon yang mengidentifikasi aplikasi terebut sebagai layanan pemantauan.

“Aplikasi ini tidak dapat digunakan untuk melacak seseorang (pasangan, misalnya) tanpa sepengetahuan atau izin yang bersangkutan. Harus ada pemberitahuan terus-menerus ditampilkan ke pengguna saat data sedang dikirim, kebijakan tersebut akan berlaku mulai 1 Oktober.” kata Google dalam keteranganya.

Pembaruan kebijakan ini juga meluruskan kebijakan yang baru berlaku pada 12 Agustus kemarin yang memiliki pesan tersirat bahwa pengguna dilarang menggunakan aplikasi untuk melacak anak-anak, tetapi diizinkan untuk menggunakannya untuk melacak orang dewasa tanpa persetujuan atau sepengetahuan mereka.

Yang terbaru justru kebalikanya, Google akan mengizinkan aplikasi untuk tujuan pemantaan anak dibawah umur, tetapi dengan catatan aplikasi harus memenuhi beberapa kriteria agar diizinkan.

Kemudian aplikasi, yang terkait dengan kekerasan dalam rumah tangga dan penguntitan, berada di area abu-abu legal. Pembuat perangkat lunak dapat tetap dapat memasarkanya selama mereka tidak ditujukan sebagai alat untuk memata-matai orang dewasa.

Hal ini juga sejalan dengan keputusan Federal Trade Commission (FTC) pada tahun 2019 yang juga mewajibkan pembuat aplikasi pemantauan untuk menyertakan ikon yang terlihat untuk memberi tahu pengguna bahwa aplikasi tersebut telah diinstal di ponsel mereka, tetapi membuat pengecualian untuk konsumen yang merupakan orang tua dari anak-anak di bawah umur.

Perlu diketahui, Google sebelumnya tidak mengizinkan aplikasi stalkerware di Play Store, dan telah menghapus banyak aplikasi karena memungkinkan pelanggan secara diam-diam melacak perilaku ponsel seseorang tanpa sepengetahuan bersama.

Sebelumnya jenis aplikasi mata-mata ini cukup populer, dan tumbuh subur di Android, bahkan dilaporkan oleh Kaspersky meningkat sebanyak lebih dari tiga kali lipat selama delapan bulan terakhir di 2019.

Menurut perusahaan keamanan siber itu ada sebanyak 37.532 pengguna yang setidaknya pernah satu kali menemukan aplikasi jenis stalkerware. Angka ini juga meningkat sebanyak 35 persen dari tahun sebelumnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Kebijakan Baru Google Terhadap Aplikasi Stalkerware