Keamanan Siber Jadi Ancaman, Ini Yang Dilakukan Telin

Jakarta, – Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membuat seluruh negara terhubung dalam konektivitas global. Kondisi ini tentu memberi banyak manfaat bagi perkembangan ekonomi, pertukaran informasi, dan perkembangan berbagai sektor bisnis seperti perjalanan, pariwisata, media dan hiburan.
Namun, di tengah semua manfaat itu, ada risiko strategis yang harus diantisipasi, apalagi jika risiko tersebut dapat mengganggu kedaulatan negara. Karena itu, pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia harus mengintegrasikan aspek-aspek keamanan, keandalan menyimpan rahasia negara, dan kedaulatan negara atas informasi yang dimilikinya.
Menyadari hal itu PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin), menerima langsung kunjungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), ke World Hub Operation Command Center (WHOCC) Telin yang berlokasi di Jakarta, baru-baru ini. Untuk melihat langsung, bagaiman Telin menjaga layanan telekomunikasi yang terjamin keamanannya.
Sukardi Silalahi, Direktur Utama Telin menjelaskan, Telin hadir di 10 negara di dunia, memiliki infrastruktur global dan kapabilitas untuk memberikan layanan kepada seluruh stakeholders, khususnya masyarakat Indonesia.
Sebagai anak perusahaan Telkom, yang membawa konektivitas layanan digital dari Indonesia ke luar negeri dan sebaliknya. Untuk ketahanan Nasional, Telin didukung dengan ruang Komando, dengan perangkat monitor seluruh network dan traffic melalui infrastruktur global yang terdiri dari Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL), serta Point of Presence yang berlokasi di 28 negara.
Seluruh pengawasan tersebut dilakukan oleh tim Telin selama 24 jam setiap hari untuk memastikan jika ada gangguan dapat segera diatasi.
“Komitmen Telin untuk terus memberikan layanan terbaiknya melalui salah satunya adalah melalui hadirnya WHOCC untuk memastikan seluruh jaringan berjalan dengan baik,” ujar Sukardi.
Sementara Hinsa Siburian, Kepala BSSN mengatakan supaya Telin untuk tetap memberikan layanan telekomunikasi kepada bangsa Indonesia yang terjamin keamanannya, khususnya melihat banyaknya konten dan aplikasi dari luar negeri yang masuk Indonesia.
“BSSN memerlukan kolaborasi dan sinergi dari seluruh pihak terkait, termasuk Telin, guna menjaga keamanan ruang siber dalam mendukung ketahanan nasional,” ujar Hisna.
Hinsa mengharapkan kolaborasi ke depan dapat terwujud salah satunya dalam pengembangan sumber daya manusia, misalnya dari Telin sebagai praktisi menjadi pengajar untuk pelatihan para personil di BSSN.
Baca Juga :Huawei dan BSSN Selenggarakan Pelatihan Daring Keamanan Siber
BSSN merupakan instansi pemerintah Republik Indonesia yang bergerak di bidang keamanan informasi dan keamanan siber. BSSN dipimpin oleh Kepala Badan yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia, yang mempunyai tugas melaksanakan keamanan siber secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan, mengembangkan, dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siber.