Kata Warga Soal Booster Vaksin COVID-19, Minat Nggak Kalau Harus Bayar?

Jakarta

Pemberian booster vaksin COVID-19 direncanakan mulai 12 Januari mendatang, menyasar prioritas kelompok lansia. Ada dua skema vaksin booster COVID-19 yakni gratis dan berbayar.

Rencana pemberian vaksin booster rupanya banyak disambut positif. Banyak yang menantikannya, dan tetap berminat sekalipun akhirnya harus bayar.

Salah satunya wanita asal Jakarta bernama Atika (25) yang mengaku rela membayar vaksin booster COVID-19 demi tetap menjaga kesehatannya.

“Berhubung tiba-tiba banyak varian omricon lagi di Indonesia kayaknya aku akan cepet-cepet cari vaksin booster deh even bayar juga gak papa as long I’m healthy,” jelas Atika yang merupakan pegawai swasta di Jakarta Selatan, saat dihubungi detikcom, Senin (10/01/2022).

Meski nantinya metode vaksin yang ia dapat berbayar. Atika menyebutkan jika dirinya ingin memilih vaksin sendiri.

“Kalo bayar maunya pilih vaksin sendiri dooong. Kan bayaar masa rugi bandar hahahhaa,” papar Atika.

“Of course Pfizer. Soalnya dari awal ku vaksin menggunakan Pfizer dan juga aku berharap banget setelah pandemic dan mulai stable bisa ke luar negeri dengan berbagai option yang banyak kalau dibandingin vaksin lain,” tambahnya.

Hal serupa juga disampaikan Naomi (24), wanita asal Jakarta Pusat ini menyebutkan jika dirinya mau membayar vaksin booster asalkan harganya tidak lebih dari Rp 200 ribu dan memilih vaksin sendiri

“Tergantung bayarnya kalau under 200 ribu mungkin mau bayar tapi kalau lebih dari itu nunggu yang gratis aja. Kalau bisa AstraZeneca kecuali kalau emang moderna masuk ke indonesia baru mau moderna,” jelas Naomi.

Tentu saja tidak semua mendukung vaksin booster, apalagi jika harus bayar. Seorang wanita di Jakarta yang tidak mau disebut namanya, mengaku tidak merasa butuh vaksinasi booster.

“Selama untuk beraktivitas gak butuh vaksin booster di peduli lindungi gak minat,” katanya.


Terima kasih telah membaca artikel

Kata Warga Soal Booster Vaksin COVID-19, Minat Nggak Kalau Harus Bayar?