Kata Seksolog soal Pesta Orgy, Ramai-ramai Bercinta demi Kepuasan Seksual

Jakarta –
Heboh pesta orgy di sebuah hotel kawasan Semanggi, Jakarta Selatan digrebek polisi. Pihak polisi melaporkan, dua orang yang terlibat dalam pesta tersebut adalah pasutri, yang sengaja melakukan aktivitas seks beramai-ramai lantaran pihak suami merasa senang melihat istrinya berhubungan intim dengan orang lain.
Seksolog klinis Zoya Amirin menyebut, sebenarnya fantasi seks tak bisa langsung digolongkan sebagai penyimpangan jika hanya terjadi dalam pikiran, artinya tidak benar-benar dilakukan. Namun, fantasi ini akan bisa digolongkan sebagai tindak kriminal jika diterapkan tanpa kesetujuan dari semua pihak yang terlibat (consent).
Terlepas dari apakah aktivitas seks orgy tergolong penyimpangan seksual atau tidak, Zoya lebih menyoroti risiko penularan infeksi menular seksual (IMS) dari aktivitas tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ada pasangan suami-istri di sana? Karena mereka bilang ingin menerapkan fantasi? Kalau menambah gairah seksual dan bertukar fantasi ya dengan bercerita doang. Yang jadi masalah kita fantasinya dilakukan,” terangnya saat dihubungi detikcom, Rabu (13/9/2023).
“Saya sebagai seksolog, ada tuh pasien yang fantasinya orgy tapi kan nggak harus dijalani. Jadi bagaimana kalau berbagi fantasi seksual, jadi secara psikologis nggak dilabeli liar. Kalau sudah diterapkan urusannya lain,” imbuh Zoya.
Lebih lanjut menurut Zoya, aktivitas seks yang berjalan sesuai fantasi seperti orgy pada dasarnya bekerja memanjakan dopamine. Padahal, bisa jadi fantasi tersebut hanya berdasar pada ekspektasi yang terlalu tinggi. Kenyataannya, seks yang sesuai fantasi itu tidak seseru yang dibayangkan.
“Kalau ada yang pengen threesome, harus tau kalau itu susah lho. Kita coba kilas balik dulu deh perasaannya orang tuh kebanyakan cuma suka nyari sensasi, itu kan (orgy dan fantasi seks) cuma memanjakan dopamine,” beber Zoya.
“Dopamine itu selalu meminta agar pemenuhan secara cepat. Nggak masuk akal, cari cara membuat suasana menjadi asyik. Biasanya saya akan membantu pasangan sesuai kepribadian masing-masing,” pungkas Zoya.