Shopee Affiliates Program

Kata Menkes soal Kendala RS di IKN, Mesin Anestesi Mangkrak gegara Tak Ada Dokter

Daftar Isi

Jakarta

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, produksi dokter masih menjadi problema di Indonesia. Sebab menurutnya, jumlah dokter yang dihasilkan di Indonesia setiap tahun tidak sebanding dengan jumlah populasinya.

Begitu juga di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Menurutnya, perihal fasilitas, kendalanya bisa diatasi dengan cepat di Indonesia. Namun yang susah, tak lain menyediakan dokter spesialis di kawasan tersebut.

“Kemarin saya groundbreaking 4 rumah sakit di IKN. Semua yang punya rumah sakit pede bahwa rumah sakitnya akan selesai bulan Juli. Nggak pedenya, cari dokternya apalagi dokter spesialis. Di IKN lagi, masih hutan belantara begitu,” ungkap Menkes dalam Forum Komunikasi Tenaga Kesehatan Nasional dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59, Kamis (2/11/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi RS di IKN

Lebih lanjut, Menkes mengungkapkan pengalamannya berkunjung ke RSUD Sepaku di IKN. Ia mengisahkan, dirinya melihat fasilitas anestesi mangkrak gegara rumah sakit tersebut tidak memiliki dokter spesialis anestesi. Berangkat dari kejadian tersebut, ia menyoroti bagaimana perihal produksi dokter di Indonesia masih menjadi masalah.

“Ruang operasinya ada AC sama tempat tidur. Ada mesin anestesi di pojok sudah mangkrak. Kenapa ada mesin anestesi? ‘Sudah nggak dipakai Pak, dari 2019’. Kenapa? Karena dokter anestesinya nggak ada,” tutur Menkes.

“Paling banyak dirujuk apa? Kecelakaan. Apalagi lagi dibangun IKN. Itu ada yang jatuh 4 meter. Karena IGD-nya penuh. Karena banyak kecelakaan kerja kan banyak pembangunan di IKN patah tulang, patah tangan,” pungkasnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Kata Menkes soal Kendala RS di IKN, Mesin Anestesi Mangkrak gegara Tak Ada Dokter