Kasusnya Nanjak di Indonesia, Ini 6 Gejala Infeksi ‘Omicron Siluman’ BA.2

Jakarta

Subvarian ‘Omicron siluman’ atau BA.2 diyakini lebih menular dibanding varian Omicron BA.1 yang kini memicu gelombang COVID-19. Jika BA.1 memicu gejala serupa flu seperti batuk, hidung meler dan tersumbat, serta sakit tenggorokan, studi di Inggris baru-baru ini menyebut subvarian BA.2 memicu gejala berkaitan dengan usus.

“Kita tahu bahwa virus ini menyebar ke bagian tubuh yang berbeda. Ada kemungkinan Omicron atau varian lain menyerang usus. Ini tidak akan terlihat di hidung. Jadi Anda bisa terkena infeksi usus tapi tidak terlihat positif (COVID-19),” kata Profesor Studi Gejala Zoe COVID, Tim Spector, dikutip dari Mint, Jumat (4/3/2022).

Ia menjabarkan, pasien COVID-19 dengan infeksi BA.2 mengalami enam gejala berkaitan dengan usus seperti mual, diare, muntah, sakit perut, mulas, dan kembung. Sebelumnya, aplikasi studi Zoe COVID juga sudah melaporkan diare sebagai salah satu gejala COVID-19, khususnya varian Omicron. Namun sebelumnya, gejala diare tersebut dikategorikan sebagai gejala yang jarang muncul.

“Kami masih menyelidiki arti peningkatan laporan gejala gastrointestinal seperti diare, kehilangan napsu makan dan sakit perut, yang umum terjadi pada varian sebelumnya,” terang studi Zoe COVID dalam sebuah pernyataan.

Studi mencatat 25 gejala yang dilaporkan oleh pasien COVID-19, khususnya dengan infeksi varian Omicron:

  • Demam atau kedinginan
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala
  • Kehilangan kemampuan mencium bau dan mengecap rasa
  • Sakit tenggorokan dan suara serak
  • Hidung tersumbat atau berair
  • Mual atau muntah
  • Diare
  • Tinggi suhu tubuh
  • Batuk terus-menerus
  • Sakit punggung
  • Hilang napsu makan
  • Delirium
  • Mulas
  • Kembung
  • Sulit tidur
  • Ruam kulit
  • Berkeringat saat malam hari
  • Masalah pada lidah
  • Masalah pada jari kaki atau jari tangan
  • Sakit dada
  • Sakit perut

Dalam kesempatan lainnya, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi menyebut gejala pada pasien COVID-19 dengan infeksi BA.2 tidak berbeda dari pasien Omicron BA.1

“Masih batuk dan pilek (gejala yang paling banyak dilaporkan),” ujar dr Nadia saat dihubungi detikcom, Jumat (4/3).

Lebih lanjut, para ahli menyebut perbedaan gejala pada pasien COVID-19 varian Omicron juga dipengaruhi oleh status vaksinasi, serta kekebalan alamiah yang diperoleh dari infeksi COVID-19 sebelumnya.


Terima kasih telah membaca artikel

Kasusnya Nanjak di Indonesia, Ini 6 Gejala Infeksi ‘Omicron Siluman’ BA.2