
Kasus COVID-19 Tembus 1 Juta, Inggris Umumkan Lockdown Kedua!

Jakarta –
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan lockdown kedua di Inggris yang bakal di mulai Kamis (05/11/2020) dan berakhir tanggal 2 Desember.
Langkah ini diambil setelah kasus COVID-19 di Inggris mencapai lebih dari satu juta. Kebijakan ini dilakukan untuk mencegah kolapsnya tenaga kesehatan dan rumah sakit.
“Natal tahun ini akan sangat berbeda. Namun saya berharap dan percaya dengan mengambil langkah keras sekarang, para keluarga dapat berkumpul (saat Natal),” kata PM Johnson dikutip dari BBC.
Keputusan ini diterapkan di setelah adanya satu studi yang menunjukkan jumlah kematian akibat Covid-19 di Inggris diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan puncak pertama.
Menurut permodelan tersebut angka kematian pasien COVID-19 di Inggris bisa mencapai lebih dari 4.000 orang sehari jika langkah tegas tidak dilakukan.
Pub, restoran, gym, dan toko non-esensial harus tutup selama empat minggu mulai Kamis. Namun tidak seperti lockdown sebelumnya, sekolah, perguruan tinggi, dan universitas dapat tetap buka.
Tingkat infeksi di negara itu telah meningkat tajam selama berminggu-minggu. Kantor Statistik Nasional memperkirakan bahwa 1 dari 100 orang di Inggris mengidap Covid-19, dibandingkan dengan 1 dari 2.300 pada Juli dan 1 dalam 200 pada awal Oktober.
Sebagai catatan, Inggris adalah negara kesembilan yang mencapai angka kasus satu juta, setelah Amerika Serikat, India, Brasil, Rusia, Prancis, Spanyol, Argentina dan Kolombia. Jumlah penularan diperkirakan lebih tinggi karena kurangnya tes pada awal pandemi.
Kasus COVID-19 Tembus 1 Juta, Inggris Umumkan Lockdown Kedua!
