Kartu Merah Vinicius Junior Dicabut, Valencia Dapat Sanksi

755Sports.id – Kasus rasisme yang dialami Vinicius Junior kini memasuki babak baru. Setelah La Liga, kini Komite Kompetisi RFEF juga menjatuhkan hukuman kepada Valencia.
Vinicius mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan pada saat membela Real Madrid menghadapi tuan rumah Valencia, Minggu (22/05) malam WIB. Laga tersebut berakhir dengan skor tipis 1-0 untuk kemenangan Los Che.
Sejumlah insiden terjadi di babak kedua. Vinicius Junior sempat berkonfrontasi dengan pendukung Valencia yang berada di belakang gawang tim tuan rumah. Penyebabnya adalah aksi rasisme yang ditujukan kepada pemain asal Brasil tersebut.
Kejadian tersebut sempat membuat laga berhenti selama beberapa menit. Setelah beberapa menit dilanjutkan, wasit terpaksa kembali menghentikan pertandingan.
Vinicius terlibat ‘perkelahian’ dengan pemain Valencia. Ia tertangkap kamera memberikan sikutan ke wajah salah satu pemain lawan. Namun, sikutan itu juga dilakukan saat dirinya sedang mendapat perlakuan kasar dari pemain Valencia.
Wasit akhirnya memberikan kartu merah kepada pemain berusia 22 tahun tersebut. Keputusan itu diambil setelah wasit meninjau tayangan ulang.
Kejadian di Mestalla membuat publik sepak bola dunia turut bersuara. Mereka menyerukan aksi dukungan kepada Vinicius. Sejumlah keputusan kemudian di ambil oleh otoritas berwenang terkait insiden rasisme tersebut.
Sanksi untuk Valencia
Setelah kasus Vinicius Junior ramai, Komite Kompetisi RFEF menyerukan aksi anti-rasisme. Pertandingan antara Real Valladolid vs Barcelona pada Rabu (24/05) dini hari WIB dimulai dengan membentangkan spanduk anti-rasisme.
Sebelumnya, RFEF juga telah menjatuhkan sanksi kepada Valencia atas perilaku fans mereka. Tribun Mario Kempes di Mestalla tidak bisa digunakan untuk menampung penonton selama lima pertandingan ke depan. Sanksi ini tetap berlaku untuk La Liga musim 2023/24 mendatang.
Kartu Merah Vinicius Junior Dicabut
Vinicius Junior mendapatkan kartu merah pada laga kontra Valencia setelah ia terlibat perkelahian dengan pemain tim tuan rumah. Sesuai dengan regulasi yang berlaku, ia seharusnya mendapatkan sanksi larangan bermain selama tiga pertandingan.
Namun, RFEF mengambil kebijakan dengan tidak memberikan sanksi larangan bertanding kepada sang winger. Mereka mencabut sanksi itu sehingga ia bisa bermain membela Real Madrid saat menjamu Rayo Vallecano.
Masalah rasisme memang sedang menjadi perbincangan di La Liga. Sebagai otoritas liga, mereka akan mengajukan amandemen UU 19/2007 tertanggal 11 Juli tentang kekerasan, rasisme, xenofobia, dan intoleransi dalam olahraga dan UU 39/2022 tertanggal 30 Desember tentang olahraga.
Tujuan dari proposal ini adalah meminta agar La Liga dapat menggunakan otoritas disipliner atas insiden seperti ini, yang terjadi dalam sebuah pertandingan profesional. Dengan demikian, komisi disiplin La Liga dapat melanjutkan untuk memberikan sanksi.
Sebelumnya, sempat terjadi adu mulut melalui cuitan Twitter yang melibatkan Vinicius Junior dengan presiden La Liga, Javier Tebas. Sang pemain merasa bahwa La Liga tidak terlalu serius untuk menangani kasus rasisme. Namun, Tebas menyangkal dengan menyebut bahwa La Liga sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut.