Kanker Sumsum Tulang Belakang: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Daftar Isi

Jakarta

Kanker sumsum tulang belakang merupakan pertumbuhan sel-sel yang tidak normal yang muncul di dalam atau di sekitar sumsum tulang belakang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh tentang kanker sumsum tulang belakang, mulai dari penyebab, gejala, hingga pengobatannya. Simak hingga akhir, ya.

Apa Itu Kanker Sumsum Tulang Belakang?

Dilansir dari laman Cancer Research UK, kanker sumsum tulang belakang adalah pertumbuhan sel-sel yang abnormal yang timbul di sekitar atau di dalam sumsum tulang belakang, suatu struktur saraf panjang yang membentang dari otak hingga bagian bawah punggung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fungsi sumsum tulang belakang ini mencakup pengiriman pesan untuk mengontrol gerakan dan perasaan di berbagai area tubuh.

Tulang belakang, yang dilindungi oleh serangkaian vertebrae, merupakan jalur keluar untuk nervus yang mengontrol gerakan dan perasaan tubuh.

Tumor merupakan pertumbuhan abnormal di dalam saluran tulang belakang atau dalam tulang belakang itu sendiri. Tumor sumsum tulang belakang, atau tumor intradural, dimulai di dalam sumsum tulang belakang atau lapisan penutupnya (dura).

Tumor yang muncul di bagian atas tulang belakang dapat menyebabkan gejala seperti mati rasa dan kelemahan pada lengan, sementara tumor di bagian bawah tulang belakang dapat memengaruhi kaki, kendali usus atau kandung kemih, serta fungsi seksual.

Jenis tumor tertentu dapat berkembang menjadi kanker. Kanker sumsum tulang belakang dapat terbentuk di berbagai lokasi dalam tulang belakang, termasuk vertebrae, sumsum tulang belakang, dan jaringan sekitarnya.

Sebagian besar kanker sumsum tulang belakang disebabkan oleh metastasis kanker, yaitu penyebaran kanker dari bagian tubuh lain ke tulang belakang.

Kanker sumsum tulang belakang dapat berasal secara primer dari sel-sel sumsum tulang belakang, selaput (meninges) yang melapisi sumsum tulang belakang, atau saraf-saraf yang terhubung dengan sumsum tulang belakang.

Gejala Kanker Sumsum Tulang Belakang

Dilansir dari laman Cancer Center dan Mayo Clinic, gejala utama kanker sumsum tulang belakang adalah rasa sakit, yang dapat disebabkan oleh tekanan tumor pada ujung saraf sensitif atau ketidakstabilan tulang belakang.

Mati rasa atau kesemutan di lengan atau kaki dapat menjadi gejala awal ketika tumor menekan sumsum tulang belakang. Pasien kemudian mungkin mengalami kekakuan, ketidaknyamanan karena tidak dapat merasakan posisi kaki, dan kesulitan menggunakan tombol atau kunci.

Gejalan lain dari kanker sumsum tulang belakang adalah sebagai berikut.

  • Nyeri punggung.
  • Nyeri di leher, lengan, atau kaki.
  • Kelemahan otot atau mati rasa di lengan atau kaki.
  • Kesulitan berjalan.
  • Kesulitan buang air kecil.
  • Perubahan pada kebiasaan buang air besar (kehilangan kontrol usus).
  • Paralisis dengan tingkat keparahan yang berbeda.
  • Deformitas tulang belakang.
  • Nyeri atau kesulitan berdiri.
  • Nyeri punggung, seringkali menjalar ke bagian tubuh lain.
  • Sensasi yang berkurang terhadap rasa sakit, panas, dan dingin.
  • Kehilangan fungsi usus atau kandung kemih.
  • Kesulitan berjalan, terkadang menyebabkan jatuh.
  • Nyeri punggung yang intens terutama pada malam hari.
  • Kehilangan sensasi atau kelemahan otot, terutama di lengan atau kaki.
  • Kelemahan otot, mulai dari ringan hingga parah, di berbagai bagian tubuh.

Penyebab Kanker Sumsum Tulang Belakang

Menurut laman American Association of Neorulogical Surgeons, penyebab utama kanker sumsum tulang belakang belum diketahui secara pasti. Beberapa di antaranya mungkin terkait dengan paparan zat penyebab kanker.

Limfoma sumsum tulang belakang, jenis kanker yang memengaruhi limfosit (sejenis sel kekebalan), lebih sering terjadi pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah.

Pada sejumlah kasus kanker sumsum tulang belakang, ada kecenderungan risiko yang lebih tinggi dalam sebuah keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kemungkinan faktor genetik. Terdapat dua penyakit genetik yan dapat dikaitkan dengan kanker sumsum tulang belakang yaitu:

1. Neurofibromatosis

Pada gangguan genetik ini, tumor jinak dapat tumbuh di lapisan araknoid sumsum tulang belakang atau pada sel glial pendukung.

Walaupun tumor yang umumnya terkait dengan kelainan ini memengaruhi saraf yang terkait dengan pendengaran dan bisa mengakibatkan kehilangan pendengaran pada satu atau kedua telinga.

2. Penyakit von Hippel-Lindau

Kelainan langka ini melibatkan beberapa sistem tubuh, terkait dengan tumor pembuluh darah jinak (hemangioblastoma) di otak, retina, dan sumsum tulang belakang, serta dengan jenis tumor lain di ginjal atau kelenjar adrenal.

Pengobatan Kanker Sumsum Tulang Belakang

Pengobatan kanker sumsum tulang belakang melibatkan berbagai metode, termasuk bedah, radioterapi, dan penggunaan steroid.

Pilihan pengobatan dipengaruhi oleh kesehatan pasien, ukuran dan jenis tumor, serta gejala yang dialami. Beberapa metode pengobatan kanker sumsum tulang belakang adalah sebagai berikut.

1. Bedah

Bedah adalah metode utama, di mana tumor dapat dihapus sepenuhnya atau sebagian (debulking surgery) untuk meredakan tekanan pada saraf.

Setelah bedah, biopsi dapat diambil untuk menentukan jenis tumor dan merencanakan pengobatan lebih lanjut jika diperlukan.

2. Radioterapi

Menggunakan sinar tinggi energi untuk menghancurkan sel tumor. Dapat digunakan sebagai pengobatan utama jika bedah tidak mungkin atau setelah bedah untuk mengurangi risiko kembali munculnya tumor.

3. Kemoterapi

Menggunakan obat anti-kanker untuk menghancurkan sel tumor.
Jarang digunakan untuk kanker sumsum tulang belakang dan tergantung pada jenis obat yang digunakan.

4. Steroid

Digunakan untuk mengurangi pembengkakan di sekitar tumor dan meredakan gejala. Dapat diberikan sebelum atau setelah bedah, serta selama atau setelah radioterapi.

5. Pemantauan Aktif

Pilihan jika tumor tidak menyebabkan gejala signifikan, dan melibatkan pemantauan teratur untuk memeriksa perkembangan tumor.

6. Terapi Target

Menggunakan obat-obatan tertentu untuk menargetkan sel tumor atau proses pertumbuhan tumor.

7. Pengobatan Klinis

Melibatkan uji coba medis dengan partisipasi manusia untuk mengevaluasi metode atau obat-obatan baru.

Pengambilan keputusan tentang pengobatan melibatkan banyak tim medis dan pertimbangan terhadap aspek-aspek berbagai pengobatan serta tujuan perawatan berdasarkan kondisi pasien.

Demikianlah penjelasan mengenai kanker sumsum tulang belakang, mulai dari pengertian, penyebab, gejala, hingga cara pengobatannya.

Terima kasih telah membaca artikel

Kanker Sumsum Tulang Belakang: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan