
Kabar Merger Indosat Ooredoo dan 3 Indonesia Diumumkan Hari Ini

Jakarta, – Nasib merger Indosat Ooredoo dan 3 Indonesia bakal diumumkan hari ini, Senin (16/8). Sebelumnya kedua pihak sepakat untuk memperpanjang masa eksklusivitas Memorandum of Understanding (MoU).
Sekedar informasi kesepakatan kedua belah pihak antara Ooredoo dan CK Hutchison Holdings Limited telah mengalami dua kali perpanjangan waktu finalisasi perjanjian, yaitu pada 30 Juni dan 30 April 2021.
Kendati terus mengalami pengunduran pengunguman finalisasi merger, SVP-Head Corporate Communications Indosat Steve Saerang mengabarkan merger ini bergerak ke arah yang baik, sehingga dalam pembahasan terakhir dibutuhkan diskusi lanjutan, dan memerlukan waktu yang lebih panjang untuk melakukan finalisasi perjanjian.
Baca juga: Merger Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia Mampu Sehatkan Industri Telekomunikasi
Lalu perwakilan CK Hutchison Holdings Limited Hans Leung pun juga menginformasikan demikian, jika pembahasan merger mengalami kemajuan substansial telah dibuat dan kesepakatan substantif telah dicapai pada sejumlah masalah komersial utama.
Kemudian aksi merger antara Indosat Ooredoo dan 3 Indoneisa jika benar terjadi, dinilai sangat potensial oleh Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Muhammad Ridwan Effendi.
“Indosat Ooredoo dan 3 Indonesia memiliki pita 1800 Mhz, yang lebar 22,5 dan memiliki 15 Mhz Frequency Division Duplexing (FDD). Sehingga jika benar mereka merger dan disetujui, tidak mengganggu persaingan usaha yang sehat, maka jumlah pita di 1800 Mhz ini potensial sekali untuk pengembangan 5G kedepan,” terangnya.
Baca juga: Merger dengan OnePlus, Pangsa Pasar Oppo Group Langsung Melonjak
Dan seperti yang kita ketahui pula, Indosat Ooredoo tengah melebarkan layanan 5G-nya di Indonesia, dan kabarnya komersialisasi layanan jaringan super cepat miliknya itu direncanakan siap menyambangi Jakarta dalam waktu dekat.
Lalu jika dilihat dari sisi kinerja, Indosat Ooredoo selama pandemi melaporkan telah berhasil membukukan pendapatan senilai Rp14,98 triliun pada kuartal II/2021, naik 11,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara 3 Indonesia, pada kuartal II/2021, hanya membukukan pendapatan sekitar Rp6,93 triliun, turun 6% secara tahunan.
Lalu dari sisi kekuatan pelanggan, Indosat Ooredoo memiliki sekitar 60 juta pelanggan, sementara 3 Indonesia memiliki sekitar 44 juta pelanggan hingga kuartal II/2021.
Kabar Merger Indosat Ooredoo dan 3 Indonesia Diumumkan Hari Ini
