Juventus Dihukum Pengurangan 10 Poin, Terjun ke Peringkat 7

755Sports.id – Juventus kembali harus menerima hukuman pengurangan poin di musim 2022/23 ini. Klub berjuluk Bianconeri itu harus rela kehilangan 10 poin setelah Pengadilan Banding Federal mengeluarkan putusan terkait skandal capital gain.

Senin (22/05) waktu setempat, Pengadilan Banding Federal menggelar sidang di Roma, Italia. Jaksa penuntut mengajukan permohonan pengurangan 11 poin atas skandal finansial yang melibatkan Juventus.

Hakim mengabulkan tuntutan tersebut, namun hanya memberikan pengurangan 10 poin, alias satu poin lebih rendah dari tuntutan jaksa. Klub asal Turin tersebut dinyatakan bersalah karena merekayasa biaya transfer guna meningkatkan perolehan modal (capital gain). Cara ini digunakan untuk membuat seolah-olah mereka memiliki aset yang lebih besar dari apa yang sebenarnya mereka miliki.

Hukuman ini membuat Si Nyonya Tua yang sebelumnya mengoleksi 69 poin kini hanya memiliki 59 poin. Mereka juga harus rela turun dari peringkat kedua ke posisi tujuh di klasemen sementara Serie A.

Juventus masih memiliki peluang untuk mengembalikan 10 poin tersebut. Mereka bisa mengajukan banding seperti yang dilakukan beberapa bulan lalu. Namun, mereka diperkirakan akan sulit menghindari hukuman itu jika berkaca pada upaya banding terakhir yang telah dilakukan.

Kasus soal capital gain ini sebenarnya sudah bergulir sejak tahun lalu. Sebagai terdakwa, Si Nyonya Tua bahkan sudah sempat mendapatkan hukuman pengurangan 15 poin beberapa bulan lalu. Tapi hukuman itu kemudian dicabut setelah proses banding pada April 2023 dan kini hukuman itu kembali dijatuhkan.

Sempat Dihukum Pengurangan 15 Poin

Jaksa penuntut FIGC, Giuseppe Chine, pada awalnya hanya mengajukan tuntutan pengurangan sembilan poin untuk kasus ini. Namun, hakim pengadilan kemudian memutuskan untuk memberikan hukuman pengurangan 15 poin. Bukan hanya itu, pengadilan juga melarang adanya keterlibatan dari sejumlah direktur klub.

Juventus kemudian mengajukan banding dan menang pada April 2023. Mereka berdalih bahwa pengurangan 15 poin terlalu besar dan sejumlah direktur klub tidak bersalah dalam kasus ini.

Banding tersebut terbukti benar dan diterima pengadilan. Pada akhirnya ada cukup banyak direktur yang kemudian dinyatakan tidak bersalah. Sementara itu, ada empat direktur yang terbukti bertanggung jawab pada kasus ini, yaitu Andrea Agnelli, Fabio Paratici, Federico Cherubini, dan Maurizio Arrivaben.

Juventus Kambing Hitam?

Kasus capital gain sudah mulai diselidiki pada Mei 2022 lalu. Sebenarnya, ada 11 klub yang sempat dinyatakan terlibat yaitu Juventus, Napoli, Genoa, Sampdoria, Empoli, Parma, Pisa, Pro Vercelli, Pescara, Novara, dan Chievo. Di samping itu total ada 61 direktur klub yang awalnya dituding ikut bertanggung jawab. Namun, semuanya dibebaskan dari tuduhan karena minimnya bukti, kecuali Juventus.

Cukup sulit untuk membuktikan berapa harga yang layak untuk seorang pemain di bursa transfer. Para penegak hukum hanya dapat mengolah data yang diperoleh dari angka transfer yang disepakati oleh kedua klub yang terlibat dalam transaksi itu.

Juventus tetap harus menjalani proses hukum setelah polisi Prisma menemukan bukti baru terkait kasus ini. Dalam penyelidikan yang dilakukan, mereka menemukan bukti penyadapan panggilan telepon dan dokumen terkait rekayasa finansial itu.

Sumber: 755 Sports iD
Terima kasih telah membaca artikel

Juventus Dihukum Pengurangan 10 Poin, Terjun ke Peringkat 7