Jumlah Kamera Smartphone Banyak, Begini Fungsinya

Kamera smartphone zaman sekarang dipergunakan untuk berbagai keperluan seperti memotret fenomena alam, foto bersama keluarga dan teman, mengabadikan momen idola atau hanya sekedar selfie.

Terkadang kita bertanya-tanya apa aja sih fungsi dari kamera-kamera yang dipasang di smartphone milik kita ini. Kenapa banyak jumlahnya, ada yang bahkan sampai memiliki 4-5 kamera belakang.

Meskipun sobat Tekno bukan fotografer profesional, nggak salah kan jika sobat tahu sedikit tentang apa saja fungsi dari kamera-kamera smartphonemu. Barangkali nanti bisa dipakai dan skill fotografi sobat sedikit terupgrade.
Kenapa sih kamera smartphone banyak?
Kamera digital memiliki banyak spare part kecil yang disisipkan kedalam perangkatnya, yang terpenting adalah sensor dan lensa kamera. Seperti di kamera DSLR dan mirrorless, kedua perangkat ini memiliki build-in image sensor yang paten dalam perangkat lensanya, sehingga lensa kamera bisa dicopot jika ingin upgrade ke resolusi atau fungsi yang berbeda.

Sedangkan smartphone terlalu kecil untuk bisa melepas-pasang lensanya ini. Lensa menjadi terlalu kecil dan rentan rusak jika smartphone memiliki sistem yang sama seperti kamera digital. Terbayang nggak kalau kita ingin resolusi dan fungsi kamera yang beda di smartphone kita harus utak-atik perangkatnya dulu? ribet ya sobat.

Nah karena inilah smartphone memiliki banyak kamera yang langsung disisipkan kedalam perangkatnya.
Wide Camera, Kamera Utama Smartphone
Wide camera memiliki ukuran antara 24mm sampai 35mm. Kamera ini memberikan bidang pandang yang lebar, memungkinkan sobat menangkap pemandangan yang lebih besar daripada yang mungkin sobat dapatkan dengan lensa telefoto pada smartphone. Selain itu, panjang fokus pendek memberi kamu kedalaman bidang yang besar sehingga objek di latar depan dan latar belakang tetap fokus.Aplikasi kamera smartphone selalu default ke lensa sudut lebar atau wide camera ini. Jadi, ini biasanya disebut sebagai lensa “utama” di smartphone.
Jenis lensa ini tidak dapat disesuaikan untuk memperbesar gambar. Jadi, zoom optik tidak tersedia, dan zoom digital (yang secara nyata mengurangi kualitas foto) biasanya menggantikannya pada perangkat smartphone.
Tetapi beberapa ponsel pintar menawarkan zoom optik menggunakan trik mewah karena sebenarnya kamera telah beralih ke jenis kamera lain, biasanya kamera dengan lensa telefoto 3x. Trik ini memang berguna sekali pada smartphone multicamera.
Lensa Telephoto, Zoom Yang Berkualitas
Lensa telephoto pada dasarnya adalah kebalikan dari lensa wide-angle. Lensa ini memiliki panjang fokus yang panjang antara 50mm dan 80mm, yang berarti bahwa gambar yang dihasilkan akan “diperbesar” secara default dan menangkap area pemandangan yang relatif sempit.
Sesuai dengan namanya, lensa telefoto dibuat untuk menangkap subjek yang jauh. Jika sobat perlu memotret burung di pohon atau anak kecil di lapangan softball, sebaiknya sobat beralih ke lensa telefoto ini.

Nah kamera ini sebenarnya akan secara otomatis digunakan saat sobat memperbesar kamera dengan kamera telefoto, dan biasanya ditandai dengan ikon kecil di layar yang menampilkan rasio zoom “2x” atau “3x”.

Lensa telefoto memiliki depth of field yang dangkal. Jadi, saat subjekfoto tetap dalam fokus, objek di latar belakang atau objek yang sangat dekat dengan kamera mungkin memiliki keburaman alami yang bagus. 
Namun efek ini kurang terlihat pada kamera telefoto smartphone, di mana keterbatasan terkait ukuran sensor, apertur, dan panjang fokus dapat “membatalkan” kedalaman bidang yang dangkal. Kecuali jika latar belakang sobat sangat jauh.
Kita juga harus memperhatikan bahwa lensa telefoto dapat “memampatkan” gambar. Ini adalah efek samping dari depth of field yang dangkal karena latar belakang yang tampak “lebih dekat” dengan subjek foto. 
Kamera Ultra Wide: Menangkap Lebih Banyak Pemandangan
Kamera ultra wide menangkap area pemandangan yang sangat luas. Kamera ini dapat memperbesar jangkauan foto sehingga objek menjadi “diperkecil” jika dibandingkan dengan kamera sudut lebar biasa. Pada smartphone biasanya menetapkan lensa ultra lebar sebagai “zoom 0,5x”.
Kamera ultra lebar memiliki panjang fokus antara 16mm dan 24mm. Ini memberikan kedalaman bidang yang sangat besar. Berkat panjang fokusnya yang pendek dan kedalaman bidang yang besar, kamera ultra wide merupakan pilihan yang bagus saat memotret di hampir semua pengaturan. 
Lensa ultra wide ini cocok untuk foto lanskap, tetapi lensa ini juga dapat menangkap banyak detail di ruang sempit, seperti lorong, jalanan kota, atau interior mobil.
Macro Camera
Kamera makro dirancang khusus untuk fokus pada subjek kecil, biasanya pada jarak yang sangat dekat. Sobat bisa menggunakan kamera makro untuk mengambil gambar serangga misalnya dengan detail dan benda lain yang terlihat dramatis jika dilihat dengan sangat mendetail.
Monokrom Camera
Saat mengambil gambar penuh warna, sensor kamera digital perlu menangkap panjang gelombang merah, biru, dan hijau secara individual, yang digabungkan oleh prosesor sensor gambar (ISP). Kamera monokrom menangkap semua cahaya ini dalam sekali jalan, memberikan peningkatan kontras yang dramatis dan meniadakan kebutuhan akan ISP.
Tentu saja, sensor monokrom hanya memotret dalam warna hitam putih. Sobat dapat menggunakan sensor monokrom sebagai kamera B&W dasar, tetapi secara umum, smartphone menyertakan sensor ini untuk meningkatkan kontras gambar penuh warna. Foto diambil secara bersamaan oleh kamera utama dan sensor monokrom, dan informasi kontras diambil dari gambar B&W untuk menyempurnakan foto penuh warna milikmu.
Sekali lagi, kamera ini biasanya termasuk dalam ponsel kelas menengah dan high-end. Akibatnya, tidak banyak smartphone dengan kamera makro atau sensor monokrom berkualitas tinggi.
Sensor Time-of-Flight (ToF): Peningkatan Rasa Kedalaman
Beberapa perangkat, termasuk iPhone modern, menggunakan sensor Time-of-Flight(ToF) untuk mengukur kedalaman. Sensor ini menembakkan semburan cahaya IR, mengukur jumlah waktu yang dibutuhkan cahaya untuk kembali, dan mengeluarkan peta kedalaman 3D yang dapat digunakan oleh perangkat lunak fotografi komputasi atau aplikasi “pemetaan ruangan”.
Sensor ToF iPhone disertai dengan sensor LiDAR. Kedua teknologi melakukan tugas dasar yang sama, meskipun sensor LiDAR sedikit lebih akurat, karena mengirimkan banyak semburan cahaya yang tidak terlihat. Sensor ToF memerlukan daya pemrosesan yang jauh lebih sedikit, sehingga merupakan pilihan ideal untuk fotografi.

Perlu diketahui, iPhone menggunakan ToF dan LiDAR untuk Face ID sedangkan Samsung menggunakan teknologi ini untuk fitur Iris Scan. Nah sensor kamera jenis ini yang menjadikan iPhone selangkah lebih maju jika dibandingkan dengan kebanyakan merk Android karena perangkat iPhone sudah memindai wajah dengan peta kedalaman 3D.

Bagaimana sobat, sudah mulai tercerahkan? Semoga bermanfaat.
Terima kasih telah membaca artikel

Jumlah Kamera Smartphone Banyak, Begini Fungsinya