Jokowi Sentil Kemenkes Bagikan Biskuit ke Anak untuk Cegah Stunting: Keliru!

Jokowi Sentil Kemenkes Bagikan Biskuit ke Anak untuk Cegah Stunting: Keliru!

Jakarta

Presiden Joko Widodo mewanti-wanti Kemenkes RI tidak lagi memberikan bantuan berupa biskuit untuk pencegahan kasus stunting anak. Ia menekankan asupan makanan perlu melihat kandungan gizi, hingga sebaiknya mengonsumsi protein hewani.

Jokowi meminta kekeliruan semacam itu tidak lagi terjadi. Mengingat, angka stunting di 2024 diharapkan bisa berada di bawah 14 persen. Per 2021, masih di 21,6 persen.

“Dan jangan sampai keliru, karena yang lalu-lalu saya lihat di lapangan dari Kementerian masih memberi biskuit pada anak, cari mudahnya saja,” lanjut dia.


“Kalau telur ikan kan gampang busuk gampang rusak telur, ini cari mudahnya saja, jangan dilakukan lagi, kalau anaknya bayinya harus diberikan telur ya telur, dengan ikan ya ikan,” sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut angka stunting menjadi 21,6 persen di tahun 2022 menandakan penurunan tercatat lebih dari 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Menurutnya, masa paling rawan anak-anak mengalami stunting adalah di atas usia 6 bulan yakni ketika anak mulai mendapat makanan tambahan.

“Penting di sini makanannya protein hewani. Saya dimarahi semua profesor-profesor gizi karena saya kasih biskuit. Salah,” kata Menkes dalam peringatan Hari Gizi Nasional 2023 di Jakarta Barat, Rabu (25/1/2023).

“Bukan biskuit, bukan sayur, bukan nasi, tapi protein hewani. Itu telur, ikan atau ayam,” jelasnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Jokowi Sentil Kemenkes Bagikan Biskuit ke Anak untuk Cegah Stunting: Keliru!