Jogja Diamuk Corona, Lab Pengujian Sampel COVID-19 di Kulonprogo Kewalahan

Wates

Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, laboratorium pengujian spesimen virus Corona atau COVID-19 di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai kewalahan dalam melakukan uji sampel. Melonjaknya jumlah spesimen seiring dengan meningkatnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah ini menjadi penyebabnya.

“Per harinya BBVet itu hanya mampu menguji 100 sampel. Itu rata-rata kalau peningkatan kasus normal ya, tapi saat ini rata-rata sampel yang masuk itu bisa 250, karena memang kasusnya banyak,” ungkap Juru Bicara Satgas COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati dalam jumpa pers kepada wartawan di kantor Dinas Kesehatan Kulon Progo, Kamis (24/6/2021).

Bahkan lanjut Baning, per hari ini terdapat 669 sampel yang belum diperiksa. Sampel ini merupakan akumulasi hasil tracing dari kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kulon Progo sejak dua hari terakhir atau Selasa (22/6/2021).

“669 sampel itu sekarang sedang antre untuk diperiksa, rencananya besok itu baru bisa diperiksa secara bertahap. Karena itu kami mohon masyarakat bersabar menunggu keluarnya hasil yang kemungkinan baru bisa diketahui 3-4 hari lagi,” ujar Baning.

Baning mengatakan untuk meringankan beban BBVet Wates, sekaligus mempercepat keluarnya hasil pemeriksaan sampel, Satgas, telah menggandeng Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) di Yogyakarta dalam rangka membantu proses pengujian sampel khusus untuk kasus Corona dari Kulon Progo.

Menurutnya BLKK menyanggupi untuk menguji sekitar 150 sampel per hari. “Kami sudah minta bantuan BLKK, mereka menyanggupi 150 pengujian sehari, sehingga per hari pengujian sampel khusus untuk Kulon Progo bisa terpenuhi sebanyak 250 sampel,” ucapnya.

Sementara itu merujuk data Satgas COVID-19 Kulon Progo, per Kamis (24/6/2021) ada penambahan kasus baru sebanyak 92, sehingga akumulasi kasus konfirmasi menjadi 7.474. Dari jumlah itu sebanyak 537 dinyatakan sembuh dan 5.421 selesai isolasi.

Di sisi lain masih ada 106 orang yang menjalani isolasi di rumah sakit, dan 1.270 isolasi mandiri. Kemudian untuk kasus meninggal sampai dengan hari ini berjumlah 140 orang.

Adapun sejak awal pekan ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan terkait jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kulon Progo dari yang sebelumnya berkisar 20-50 kasus menjadi 100 lebih. Masih merujuk data Satgas setempat, peningkatan itu terlihat pada Senin (21/6/2021) di mana ada penambahan kasus baru sebanyak 106, meninggal 4, selesai isolasi 35.

Selanjutnya pada Selasa (22/6/2021) ada 85 kasus baru, 2 meninggal dunia dan selesai isolasi 4. Sementara pada Rabu (23/6/2021) melonjak tajam, yaitu kasus baru terlaporkan sebanyak 149, selesai isolasi 3, tetapi di sisi lain tak ada kasus meninggal.


Terima kasih telah membaca artikel

Jogja Diamuk Corona, Lab Pengujian Sampel COVID-19 di Kulonprogo Kewalahan