Jerman Kirim Dingo 4×4 ke Ukraina, Inilah Rantis MRAP yang Kenyang di Palagan Afghanistan

Seolah mengikuti jejak Australia yang mengirim Bushmaster 4×4, rantis lapis baja dengan kualifikasi MRAP (Mine Resistant Ambush Protected) ke Ukraina, kini diberitakan Jerman juga akan mengirim rantis MRAP andalannya, yaitu ATF Dingo 4×4. Media internasional menyebut, Pemerintah Jerman akan mengirim setidaknya 50 unit Dingo dan dua unit peluncur roket multilaras sebagai paket bantuan untuk pasukan Ukraina.

Baca juga: Untuk Ukraina, Australia Telah Terbangkan 20 Unit Bushmaster 4×4

Nama Dingo tak terasa asing dalam jagad rantis MRAP, pasalnya rantis produksi Krauss-Maffei Wegmann (KMW) yang diluncurkan pada tahun 2000 itu, sudah kenyang digunakan militer Jerman dalam operasi di Afghanistan sejak 2001 sampai 2021. KMW merancang Dingo dari sasis truk Unimog U1550L dengan desain lambung V.

Dari sejarahnya, prototipe pertama Dingo selesai pada tahun 1995 dan produksi pertama Dingo mulai beroperasi pada tahun 2000 dengan Angkatan Darat Jerman sebagai pengguna pertamanya. Oleh KMW, Dingo dirancang untuk menahan efek ledakan ranjau darat, tembakan senapan kaliber sedang, pecahan fragmen artileri dan ancaman nubika.

Jerman Kirim Dingo 4×4 ke Ukraina, Inilah Rantis MRAP yang Kenyang di Palagan Afghanistan

ATF sendiri adalah singkatan dari Allschutz-Transport-Fahrzeug, yang berarti kendaraan transportasi yang dilindungi dalam bahasa Jerman. Sedangkan Dingo adalah nama anjing asli Australia. KMW kemudian menciptakan Dingo 2 yang mulai beroperasi pada akhir 2004 setelah menjalani uji coba dari November 2003-Mei 2004. Saat ini KMW sedang mengembangkan Dingo 2 GFF untuk Angkatan Darat Jerman dengan peningkatan volume internal.

ATF Dingo memiliki desain modular dengan lima elemen – sasis, sel pelindung, ruang penyimpanan, kompartemen mesin, dan deflektor ledakan ranjau. Desainnya lebih ringan dan mencakup sasis lapis baja dengan blast pan, bukan lambung monocoque yang lebih umum ditemukan pada kendaraan tahan ledakan modern. Modular Expandable Armor System (MEXAS) berlapis material BD digunakan dan jendela dimiringkan untuk menangkis efek ledakan dan terjangan proyekti. Uniknya, rantis ini menggunakan terpal pada bagian atas area penyimpanan barang di belakang, alih-alih logam untuk menghemat berat.

Jerman Kirim Dingo 4×4 ke Ukraina, Inilah Rantis MRAP yang Kenyang di Palagan Afghanistan

Persenjataan standar Dingo adalah senapan mesin Rheinmetall MG3 7,62 mm yang disematkan pada menara kendali jarak jauh di bagian atas kendaraan. Operator duduk dengan aman di dalam kabin, mengendalikan senjata dengan penglihatan elektro-optik dengan kemampuan penglihatan malam.

ATF Dingo 2 adalah versi lanjutan dari Dingo, berdasarkan sasis Unimog U 5000 yang ditingkatkan dengan perlindungan yang ditingkatkan dan muatan yang lebih banyak. Ia ditawarkan dalam dua versi dengan jarak sumbu roda 3.250 (3,5 ton) dan 3.850 mm (4 ton muatan). Dingo 2 dapat menampung delapan personel.

Dari spesifikasi, kendaraan lapis baja angkut personel ini punya berat di rentang 8,8 – 11 ton. Panjangnya tergantung, untuk varian long sasis (6,08 meter) dan varian short sasis (5,45 meter). Lebar Dingo 2,3 meter dan tinggi 2,5 meter. Untuk daya angkut, varian short (5 orang) dan varian long sasis (8 orang). Dingo punya kapasitas payload sampai 1,4 ton.

Baca juga: VDV K-4386 4×4 “Typhoon Airborne” – Ranpur MRAP Spesialis Pasukan Lintas Udara

Bicara dapur pacu, Dingo mengusung mesin diesel Mercedes-Benz dengan kekuatan 237 hp. Kecepatan maksimum Dingo di jalan raya – 120 km per jam dan jarak jelajah sejah 700 km. Selain digunakan oleh militer Jerman, Dingo saat ini juga dioperasikan Belgia, Austria, Ceko, Luxebourg, Norwegia, Pakistan, Irak dan Qatar. (Bayu Pamungkas)

Terima kasih telah membaca artikel

Jerman Kirim Dingo 4×4 ke Ukraina, Inilah Rantis MRAP yang Kenyang di Palagan Afghanistan