Jerawat

Jakarta – Kecil tapi membandel, itulah jerawat. Tak jarang, hal ini dapat menurunkan kepercayaan diri, terlebih jika jerawat tersebut berjumlah banyak. Meskipun sudah familiar di telinga, simak penjelasan tentang jerawat lebih lanjut.

Apa Itu jerawat?

Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Kondisi ini umumnya kerap kali dialami oleh banyak orang. Faktanya, penelitian memperkirakan 9,4 persen orang di seluruh dunia memiliki jerawat.

Meskipun jerawat tidak menimbulkan risiko serius bagi kesehatan secara keseluruhan, jerawat tetap bisa menyakitkan, terutama jika memiliki jerawat parah. Seiring waktu, jerawat juga bisa menyebabkan jaringan parut.

Tempat paling umum yang mungkin tumbuh jerawat adalah di:

  • Wajah
  • Dahi
  • Dada
  • Bahu
  • Punggung atas

Tak dapat dipungkiri bahwa jerawat dapat menyebabkan tekanan emosional. Jerawat dan bekas jerawat di wajah dan lokasi tubuh lain dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan bahkan menyebabkan kecemasan.

Jerawat biasanya mempengaruhi semua orang. Ini paling umum dialami oleh remaja dan dewasa muda yang mengalami perubahan hormonal, tetapi jerawat juga bisa muncul saat dewasa. Jerawat dewasa lebih sering terjadi pada wanita. Selain itu, seseorang lebih berisiko terkena jerawat jika memiliki riwayat keluarga berjerawat.

Jika memiliki jerawat, ketahuilah bahwa ini adalah kondisi yang umum dimiliki orang. Perlu diingat juga bahwa jerawat bisa diobati. Tersedia sejumlah perawatan yang efektif sehingga seseorang memiliki banyak pilihan untuk mengurangi jumlah jerawat yang didapatkan dan meminimalkan munculnya jaringan parut.

Terdapat beberapa jenis jerawat, di antaranya:

1. Jerawat jamur (pityrosporum folliculitis)

Jerawat jamur terjadi ketika jamur menumpuk di folikel rambut. Ini bisa menyebabkan rasa gatal dan meradang.

2. Jerawat batu

Jerawat batu menyebabkan jerawat dan nodul yang dalam berisi nanah. Ini dapat menyebabkan bekas luka.

3. Jerawat hormonal

Jerawat hormonal mempengaruhi orang dewasa yang memiliki kelebihan produksi sebum yang menyebabkan pori-pori mereka tersumbat.

4. Jerawat nodular

Jerawat nodular adalah bentuk jerawat parah yang menyebabkan jerawat di permukaan kulit dan bejolan nodular yang lembut di bawah kulit.

Gejala Jerawat

Jerawat dapat membuat tekstur kulit menjadi kasar dan tidak rata. Jika memiliki jerawat, seseorang kemungkinan mengalami:

  • Perubahan warna kulit, termasuk bercak atau bintik hitam
  • Kemerahan dan pembengkakan
  • Peradangan
  • Rasa sakit dan nyeri saat disentuh atau tidak
  • Perubahan warna pada kulit

Memencet jerawat dapat meningkatkan kemungkinan bekas luka, jadi hindari memencet jerawat seberapa pun menggoda rasanya untuk segera menghilangkan jerawat.

Penyebab Jerawat

Folikel rambut atau pori-pori yang tersumbat menyebabkan jerawat. Folikel rambut adalah tabung kecil yang menahan sehelai rambut. Ada beberapa kelenjar yang bermuara di folikel rambut. Ketika terlalu banyak bahan di dalam folikel rambut, terjadilah penyumbatan.

Pori-pori dapat tersumbat dengan:

  • Sebum
  • Bakteri
  • Sel kulit mati

Ketika pori-pori tersumbat, zat menyumbat folikel rambut menyebabkan jerawat. Ini memicu peradangan yang dirasa nyeri dan bengkak. Seseorang juga dapat melihat peradangan melalui perubahan warna seperti kemerahan di sekitar jerawat.

Faktor Risiko Jerawat

Para ahli masih belum mengetahui secara pasti mengapa beberapa orang mengalami jerawat dan yang lainnya tidak. Meski begitu, ada beberapa faktor risiko yang dapat berkontribusi atau memperburuk jerawat, seperti:

  • Menggunakan pakaian dan penutup kepala yang ketat, seperti topi dan helm olahraga
  • Polusi udara dan kondisi cuaca tertentu, terutama jika kelembaban tinggi
  • Menggunakan produk perawatan dengan kandungan minyak tinggi
  • Stres
  • Efek samping obat
  • Memencet jerawat
  • Perubahan hormonal
  • Merokok
  • Kurang tidur
  • Kontrasepsi
  • Riwayat keluarga berjerawat

Komplikasi Jerawat

Bekas jerawat terkadang bisa berkembang sebagai komplikasi jerawat. Setiap jenis bintik jerawat dapat menyebabkan jaringan parut, tetapi lebih sering terjadi ketika jenis bintik yang paling serius (nodul dan kista) pecah dan merusak kulit di sekitarnya.

Jaringan parut juga dapat terjadi jika seseorang mengorek atau memencet jerawat sehingga penting untuk tidak melakukannya.

Diagnosis Jerawat

Jika menduga memiliki jerawat, langkah selanjutnya adalah mendapatkan diagnosis dari dokter kulit bersertifikat. Seorang dokter kulit dapat membuat diagnosis dengan memeriksa kulit. Mereka dapat membantu mengidentifikasi jenis lesi dan tingkat keparahannya untuk mengembangkan rencana perawatan yang sesuai.

Pengobatan Jerawat

Ada beberapa cara untuk mengobati jerawat. Setiap jenis perawatan bervariasi berdasarkan usia, jenis jerawat, dan tingkat keparahannya. Penyedia layanan kesehatan mungkin merekomendasikan minum obat oral, menggunakan obat topikal, atau menggunakan terapi untuk merawat kulit.

Tujuan pengobatan jerawat adalah menghentikan pembentukan jerawat baru dan menyembuhkan noda yang ada pada kulit.

Jika memiliki jerawat, seseorang juga dapat memulai rutinitas perawatan kulit di rumah untuk membantu menghilangkan jerawat dengan:

  • Cuci kulit setidaknya sekali sehari dengan air hangat dan pembersih yang lembut
  • Mencuci kulit setelah berolahraga atau berkeringat
  • Hindari menggunakan produk perawatan kulit dengan alkohol, astringent, toner, dan exfoliant yang dapat mengiritasi kulit
  • Menghapus riasan sebelum tidur
  • Memilih pelembab bebas minyak
  • Hindari memencet jerawat
  • Biarkan kulit sembuh secara alami untuk mencegah terbentuknya bekas luka pada kulit

Kapan Harus ke Dokter?

Jika jerawat tak kunjung membaik sekitar sepuluh minggu merawatnya, inilah saatnya untuk menghubungi dokter kulit. Jika benar-benar semakin parah, sudah pasti saatnya untuk memanggil dokter.

Jerawat sedang atau parah harus selalu diperiksakan ke dokter kulit. Ini lebih cenderung menyebabkan jaringan parut daripada bentuk yang lebih ringan dan obat yang dijual bebas tidak cukup kuat untuk mengobatinya.

Terima kasih telah membaca artikel

Jerawat