Jakarta –

Pemerintah Indonesia mengumumkan kasus pertama COVID-19 pada 2 Maret 2020. Sampai hari ini, sehari sebelum dua tahun pandemi COVID-19, Indonesia masih berjuang menghadapi penyakit yang sangat menular ini.

Dari waktu ke waktu, berbagai kebijakan telah dibuat dan berganti-ganti menyesuaikan kondisi pandemi COVID-19 baik di Tanah Air maupun secara global.

Saat ini, Indonesia tengah menghadapi gelombang ketiga COVID-19 yang disebabkan varian Omicron yang sangat menular dibandingkan varian sebelumnya. Kabar baiknya, gejala varian Omicron cenderung lebih ringan dan pemulihan pasien lebih cepat.

Di tahun kedua pandemi COVID-19, pemerintah menyatakan tengah menyusun strategi menyiapkan protokol pandemi COVID-19 menjadi endemi. Kajian ini akan dipertimbangkan melalui berbagai pendekatan.

“Kami juga mendapat arahan dari Bapak Presiden (Joko Widodo) atas masukan menteri koordinator mengenai strategi dari pandemi menjadi endemi. Kami sudah siapkan protokolnya,” ungkap Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Minggu (27/2/2022).

Tak buru-buru ubah status

Menkes Budi mengatakan meski protokolnya sedang disiapkan, pihaknya tidak akan terburu-buru mengubah status pandemi menjadi endemi, meski kasus COVID-19 disebut sudah semakin menurun

“Tak bisa hanya pertimbangan kesehatan dan saintifik saja yang digunakan,” bebernya.