Shopee Affiliates Program

Jaringan Propaganda di Facebook Manfaatkan Teknik AI Untuk Mengubah Wajah

Jakarta, – Facebook diketahui telah menghapus dua jaringan akun palsu yang menyebarkan propaganda pemerintah, satu berasal dari China dan satu di Filipina.

Dalam laporan perusahaan besutan Mark Zuckerberg mengklaim, dikutip dari TechCrunch, Rabu (23/9), berhasil mengeleminasi sebanyak 155 akun Facebook, 11 halaman, sembilan grup dan tujuh akun Instagram yang terhubung ke sumber aktivitas China, lalu ada juga 57 akun, 31 Halaman dan 20 akun Instagram untuk aktivitas serupa di China dan Filipina, kedua operasi tersebut melanggar aturan Facebook, soal prilaku tidak terkordinasi atas nama asing atau entitas pemerintah.

Facebook merilis laporan itu bersama Graphika, sebuah perusahaan analitik sosial spesialis disinformasi. Graphika dalam hal ini menemukan bahwa jaringan akun palsu Tiongkok menggunakan wajah yang dibuat melalui teknik AI yang dikenal sebagai Generative Adversarial Networks (GAN).

Wajah palsu tersebut digunakan untuk menghindari deteksi, tetapi beruntung karena visual mereka sering kali berakhir dengan keanehan dan anomali yang halus, GAN terkadang dapat dengan mudah dideteksi.

“Bentuk AI ini sudah tersedia secara online, dan penggunaannya (atau penyalahgunaan) oleh pihak tidak bertanggung jawab telah melonjak pada tahun lalu,” tulis Ben Nimmo dari Graphika.

Terima kasih telah membaca artikel

Jaringan Propaganda di Facebook Manfaatkan Teknik AI Untuk Mengubah Wajah