Shopee Affiliates Program

Jangan Sepelekan Pilek pada Anak! Bisa Jadi Gejala COVID-19

Jakarta

Kasus COVID-19 di antara kelompok anak mengalami peningkatan. Menurut data yang dihimpun oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), saat ini proporsi kasus COVID-19 anak secara nasional adalah 12,5 persen.

“Data nasional saat ini proporsi kasus konfirmasi positif COVID-19 pada anak usia 0-18 tahun ini adalah 12,5 persen. Artinya 1 dari 8 kasus konfirmasi itu adalah anak,” kata Ketua Umum IDAI, Dr dr Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), FAAP, beberapa waktu lalu.

Terkait hal tersebut, orang tua diimbau untuk lebih waspada terhadap gejala COVID-19 pada anak. Dr Hermawan Saputra dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan jangan lagi anggap sepele gejala yang mungkin tampak seperti pilek biasa.

Menurut Hermawan, banyak anak yang positif COVID-19 saat ini melaporkan gejala demam, batuk, dan pilek.

“Sehingga kalau ciri-ciri demam, batuk, ditambah dengan pilek itu samar sekali dengan influenza biasa,” kata Hermawan dalam diskusi yang disiarkan kanal Youtube Forum Merdeka Barat 9, Selasa (22/6/2021).

“Dengan keadaan seperti ini orang tua harus punya awareness lebih. Jangan sampai menyederhanakan ‘oh ini batuk pilek biasa’. Harus lebih karena suasana kita dalam keadaan pandemi. Lebih itu dengan cara memeriksakan diri,” lanjutnya.

Bila anak mengalami gejala yang mirip dengan flu atau pilek, orang tua diimbau tak ragu untuk membawa buah hatinya menjalani tes swab antigen. Bisa jadi itu gejala corona anak.

“Kita mengamati sebenarnya kasus pada anak itu tinggi dan membludak belakangan ini. Dengan adanya percepatan penularan virus melalui varian baru, anak-anak itu menjadi sangat empuk buat virus Corona,” pungkas Hermawan.


Terima kasih telah membaca artikel

Jangan Sepelekan Pilek pada Anak! Bisa Jadi Gejala COVID-19