Jangan Lupa Nabung, Engine Mounting Juga Mesti Ganti Jika Sudah Waktunya

Artikel Oto – Engine mounting merupakan salah satu komponen slow move alias yang memiliki usia pakai lama. Meski begitu, seperti komponen lainnya, pemilik mobil juga harus menyiapkan dana ketika engine mounting sudah waktunya ganti. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk ganti engine mounting?

Engine mounting berperan sebagai dudukan mesin pada bodi atau sasis sehingga posisi mesin tetap terjaga. Komponen ini juga berfungsi meredam getaran yang dihasilkan mesin agar tidak terasa hingga ke dalam kabin. Karena masa pakainya cukup lama, beberapa pemilik mobil mungkin ada yang terlena dan tak menyiapkan dana ketika engine mounting sudah saatnya ganti.

Menurut Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi, usia pakai engine mounting umumnya mencapai 100.000 kilometer. Jika sudah memasuki jarak tempuh tersebut, sebaiknya segera ganti engine mounting dengan yang baru. “Kalau engine mounting sudah aus, timbul getaran yang besar di dalam kabin. Getaran ini membuat tidak nyaman bagi pengemudi dan penumpang,” ujar Didi.

“Engine mounting itu biasanya ada tiga atau empat untuk penggerak roda depan, sedangkan kalau penggerak belakang ada dua. Penggerak roda depan lebih banyak karena termasuk transaxle,” lanjut Didi. Salah satu metode sederhana dalam mendeteksi karet engine mounting sudah aus adalah merasakan getaran mesin saat dalam kondisi idle atau langsam. Jika getaran mesin pada kondisi tersebut sangat terasa hingga ke dalam kabin, maka pertanda komponen ini sudah harus segera diganti.

Dalam kesempatan terpisah, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi menyebutkan salah satu dampak ekstrem ketika engine mounting aus dibiarkan tidak diganti.

Baca juga: Penasaran Mengapa Knalpot Mobil Nembak-nembak? Ternyata Ini Penyebabnya

“Ada getaran berlebih di mesin atau bunyi yang tidak normal. Pada kasus yang ekstrem, saat tidak mengganti engine mounting menyebabkan mesin akan jatuh dari dudukannya,” ujar Supriyadi seperti dilansir Kompas.com. Yang dimaksud mesin terjatuh pada hal ini bukanlah jatuh ke jalan, namun jatuh dari posisinya. Saat mesin terjatuh, kerusakan pada pipa dapat terjadi seperti patah karena tertarik atau tergencet.

Terima kasih telah membaca artikel

Jangan Lupa Nabung, Engine Mounting Juga Mesti Ganti Jika Sudah Waktunya