Jakarta –

Serangan jantung adalah kondisi fatal yang membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin. Kondisi ini bisa mematikan jika seseorang tidak menyadari mengalami serangan jantung.

Ritme sirkardian atau jam biologis tubuh ternyata berperan dalam membuat seseorang terkena serangan jantung di pagi hari. Pakar dari Makati Medical Center’s Cardiac Rehabilitation and Preventive Cardiology Unit, risiko kita terkena serangan jantung cenderung lebih tinggi pada waktu bangun pagi, yakni jam 6 pagi hingga jam 12 siang.

“Serangan jantung dan semua kegawatdaruratan kardiovaskular termasuk kematian mendadak akibat penyakit jantung dan stroke, banyak terjadi di pagi hari, terutama tepat saat bangun tidur,” tuturnya, dikutip dari Business Inquiries.

Selain itu dikutip dari Healthgrades, para peneliti mengamati protein dalam darah yang disebut PA1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta penelitian memiliki tingkat PA1 yang lebih tinggi sekitar pukul 06.30, setelah mereka bangun tidur. Tingkat PA1 yang lebih tinggi ini meningkatkan risiko pembentukan gumpalan di pembuluh darah sehingga menghalangi aliran darah ke jantung. Seiring berlalunya pagi hari, kadar PA1 peserta penelitian turun kembali ke kisaran normal.

Normalnya, saat bangun tidur tubuh akan melepaskan hormon stres untuk membuat diri semangat beraktivitas sepanjang hari. Nah, peneliti lain juga berpendapat bahwa serangan jantung di pagi hari bisa disebabkan oleh peningkatan jumlah hormon stres. Selain itu, tubuh yang cenderung mengalami dehidrasi saat bangun tidur ditambah hormon stres itu dapat memicu serangan jantung.

Serangan jantung di pagi hari dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan pada jantung. Lantas, apa saja gejala yang kerap muncul di pagi hari?

Gejala Serangan Jantung di Pagi Hari

• Nyeri, tekanan atau sesak di dada muncul secara tiba-tiba dan tak kunjung hilang
• Nyeri menyebar ke leher, rahang, lengan kiri, lengan kanan, leher, rahang, punggung, atau perut
• Merasa mual, muntah, gangguan pencernaan, dan mulas
• Sakit perut
• Sesak napas, kesulitan bernapas
• Keringat dingin
• Kelelahan
• Sakit kepala ringan atau pusing mendadak

Tanda dan gejala serangan jantung bisa berbeda-beda antara pria dan wanita. Wanita sering kali melaporkan tanda-tanda yang tidak kentara karena pada awalnya mereka yakin kalau gejala tersebut disebabkan oleh hal lain, seperti sakit perut atau stres.

Dalam film-film, serangan jantung selalu terjadi dengan cara yang paling dramatis. Namun nyatanya, serangan jantung bisa saja terjadi dengan gejala yang tak begitu jelas. Inilah yang lebih berbahaya karena orang-orang mungkin tidak dapat mengidentifikasi kondisi mematikan tersebut, dan menganggapnya bukan suatu hal mendesak atau serius.

Kondisi ini disebut dengan silent heart stroke yang juga gejalanya bisa terjadi di pagi hari. Kapanpun waktunya, penting untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan segera.