Jangan Asal, Ini Aturan Minum Allopurinol Atasi Asam Urat Tinggi


Jakarta –
Allopurinol merupakan obat yang umum diberikan kepada pengidap gout atau asam urat tinggi. Dikarenakan obat keras, aturan minum allopurinol tidak boleh sembarangan. Pengonsumsiannya harus berdasarkan resep medis.
Allopurinol termasuk golongan penghambat xanthine oxidase untuk mengurangi kadar asam urat tinggi dan batu ginjal. Selain itu, obat ini juga diberikan pada pasien kanker guna menghindari efek samping kemoterapi terkait penumpukan asam urat yang berasal dari sel kanker yang telah mati.
Meski bisa menjaga kekuatan sendi, obat ini tidak cocok diberikan kepada pengidap serangan asam urat mendadak karena tidak dapat meredakan nyeri akut. Di samping itu, allopurinol bisa menyebabkan kantuk dan pusing. Jadi, tidak disarankan meminumnya sesaat sebelum mengendarai atau melakukan aktivitas apa pun yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Aturan Minum Allopurinol
Allopurinol sebaiknya dikonsumsi setelah makan dengan jadwal yang teratur. Walaupun kondisi pasien sudah membaik, pengonsumsian allopurinol tidak boleh berhenti, kecuali atas izin dokter.
Allopurinol umumnya membutuhkan sekitar dua sampai enam minggu guna memberikan hasil yang signifikan. Jangka waktu yang cukup panjang dari penggunaan obat keras menganjurkan penggunaannya untuk tes darah secara konsisten guna menganalisis perkembangan fungsi hati dan ginjal.
Terdapat beberapa kondisi yang sangat sensitif terhadap allopurinol. Jadi, laporkan kepada dokter jika pasien memiliki kondisi berikut ini:
- Masalah ginjal dan hati
- Penyakit tiroid
- Gangguan zat besi
- Ibu hamil dan menyusui
Jangan pernah melebihi atau mengurangi dosis dalam keadaan apa pun tanpa arahan dari dokter. Bila hal tersebut dilakukan secara sepihak oleh pasien, kemungkinan efek samping serius akan muncul, seperti:
- Ruam kulit yang gatal, bersisik, memar, atau perubahan warna pada kulit.
- Pengelupasan kulit atau melepuh pada area mulut atau mata disertai demam.
- Pembengkakan kelenjar getah bening, kaki, dan nyeri sendi.
- Sakit kuning
- Urine berwarna gelap atau berdarah
- Nyeri saat buang air kecil atau tidak bisa buang air kecil sama sekali.
Jika sudah begitu, segera hentikan penggunaan allopurinol dan datang ke layanan emergensi rumah sakit supaya ditangani lebih dini. Hal itu berlaku juga buat pasien yang alergi terhadap allopurinol dengan gejalanya, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, bengkak di wajah atau tenggorokan, reaksi kulit yang parah, termasuk demam, sakit tenggorokan, mata terbakar, nyeri kulit, ruam kulit berwarna ungu kemerahan dengan kondisi melepuh dan mengelupas.
Selain itu, obat ini dapat menyebabkan tingkat sel darah putih dan trombosit turun sehingga meningkatkan risiko infeksi. Untuk mencegahnya, hindari tempat keramaian dan orang yang sedang sakit.
Dosis Allopurinol
Penggunaan purinol harus berdasarkan diagnosis dan umur pasien. Berikut dosisnya dikutip dari Monthly Index of Medical Specialities (MIMS) :
1. Asam Urat (Gout)
Dewasa: 100 mg per hari. Dosis ditingkatkan secara bertahap tergantung tingkat keparahan pasien: 100-200 mg setiap hari (ringan); 300-600 mg setiap hari (cukup parah); 700-900 mg setiap hari (berat). Dosis harian maksimal 900 mg.
Anak di bawah 15 tahun: 10-20 mg per hari. Dosis harian maksimal 400 mg.
2. Batu Ginjal
Dewasa: 200-300 mg per hari dengan dosis tunggal atau terbagi menjadi 2-3 kali.
3. Hiperurisemia Akibat Kemoterapi
- Dewasa (suntik): 200-400 mg/m2 sebagai infus tunggal setiap hari atau terbagi rata pada interval 6, 8, atau 12 jam, selama 1-2 hari sebelum menjalani kemoterapi. Dosis harian maksimal 600 mg.
- Dewasa (tablet): 600-800 mg setiap hari dalam dosis terbagi selama 2-3 hari sebelum pengobatan kanker.
- Anak-anak (suntik): 200 mg/m2 sebagai infus tunggal setiap hari atau terbagi rata pada interval 6, 8, atau 12 jam, selama 24-48 jam sebelum menjalani kemoterapi.
- Anak-anak (tablet)
- Anak-anak di bawah enam tahun :150 mg per hari
- Anak-anak di bawah 6-10 tahun :300 mg per hari
- Anak-anak di bawah 15 tahun : 10-20 mg/kg per hari. Dosis harian maksimal 400 mg.
Aturan minum allopurinol sebaiknya dibarengi dengan pola makan rendah purin dan rajin berolahraga guna membantu mengurangi kadar asam urat. Selain itu, penumpukan asam urat dapat menyebabkan nyeri sendi sehingga meningkatkan risiko peradangan sendi dan gagal ginjal.
Jangan Asal, Ini Aturan Minum Allopurinol Atasi Asam Urat Tinggi



