
Jadi Alasan Flash Warning Pengabdi Setan 2, Kenali Kondisi Photosensitive

Jakarta –
Film Pengabdi Setan 2: Communion yang ditulis dan disutradarai Joko Anwar tengah menjadi perbincangan publik. Selain karena filmnya, juga karena muncul sebuah petisi untuk memberikan peringatan terkait flashing lights atau cahaya kelap-kelip dalam film.
Petisi di situs change.org ini dimulai oleh akun Cinefoxx ID, yang juga salah satu penonton film tersebut. Cinefoxx ID merasa peringatan itu sangat diperlukan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan pada penonton yang sensitif akan cahaya kelap-kelip atau photosensitive viewers.
“Flashing lights berpotensi menimbulkan seizures (kejang-kejang) atau epilepsi bagi para penonton yang sensitif akan cahaya kelap-kelip (photosensitive viewers),” tulis petisi tersebut yang dilihat detikcom, Selasa (9/8/2022).
Apa Itu Kondisi Photosensitive?
Photosensitivity adalah sensitivitas ekstrem terhadap lampu berkedip atau pola warna yang berubah dengan cepat. Kondisi ini dapat memicu kondisi seperti migrain hingga epilepsi atau kejang yang disebut sebagai epilepsi fotosensitif.
Dikutip dari laman Epilepsy.com, kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja, terutama yang memiliki riwayat epilepsi. Ini menjadi lebih jarang seiring bertambah usia, dengan relatif lebih sedikit kasus di pertengahan usia 20-an.
Mereka yang sensitif dengan lampu yang berkedip-kedip ini juga bisa mengalami kejang spontan. Mereka yang bisa mengalami kejang ini dipicu oleh kondisi fotik (cahaya) tertentu.
Namun, banyak orang lain yang terganggu oleh paparan cahaya tidak mengalami kejang sama sekali. Misalnya, gejala lain seperti sakit kepala, mual, pusing, dan lain sebagainya.
(sao/up)
Jadi Alasan Flash Warning Pengabdi Setan 2, Kenali Kondisi Photosensitive
