Iran sepertinya punya obsesi pada desain kapal perang katamaran (dua lunas). Setelah kapal pemburu ranjau “Shahin”, Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGCN) pada tahun 2022 memperlihatkan sosok korvet rudal dengan desain staealth katamaran “Shadid Soleimani” yang dilengkapi dengan peluncur peluncuran vertikal – vertical launching system (VLS). Dan dengan memanasnya situasi di Laut Merah, Iran kembali membetot perhatian dunia dengan peluncuran korvet “Abu Mahdi al-Muhandis.”

Baca juga: Iran Luncurkan “Shahin” – Kapal Pemburu Ranjau Berdesain Katamaran

Korvet Abu Mahdi al-Muhandis sepintas mirip dengan korvet Shadid Soleimani, yakni berdesain katamaran dengan kental nuansa stealth. Namun IRGCN menyebut bahwa Abu Mahdi dirancang lebih mutakhir dengan persenjataan yang tak kalah mematikan.

Kehadiran korvet ini terungkap dalam sebuah upacara di kota pelabuhan Bandar Abbas di Iran selatan, yang dihadiri oleh pejabat tinggi termasuk Panglima IRGC Hossein Salami dan Komandan Angkatan Laut Alireza Tangsiri.

Korvet ini dinamakan Abu Mahdi al-Muhandis untuk menghormati mendiang komandan Irak Abu Mahdi al-Muhandis, yang terbunuh secara tragis bersama Letnan Jenderal Iran Qassem Soleimani dalam serangan drone AS pada tahun 2020 di Irak.

Dari analisa pada foto, memperlihatkan korvet futurisitik ini dibekali beberapa sistem senjata, termasuk enam tabung peuncur rudal anti kapal C-802/Noor dengan jangkauan 300 km. Selain itu, korvet ini juga dipersenjatai kanon kaliber 30 mm dan 20 mm, serta torpedo ringan. Untuk pertahanan udara, korvetini dilengkapi dengan sistem hanud jjarak dekat Kosar.

Menurut Laksamana Muda Alireza Tangsiri, korvet Abu Mahdi al-Muhandis mampu bertahan (endurance) di laut selama 14 hari, dengan radius operasional hingga 3.704 km. Ia mengeluarkan peringatan kepada musuh-musuh Iran, menekankan kemampuan pertahanan dan ofensif Angkatan Laut IRGC yang signifikan untuk menangani segala ancaman dari negara-negara Barat.

Iran Tampilkan Korvet Rudal Katamaran Berdesain Stealth “Shadid Soleimani”

Alireza menyebut karena desainnya yang unik, korvet Catamaran dapat beroperasi tanpa terdeteksi radar dan alat pemantau musuh. Pengembangan kapal perang katamaran ini merupakan hasil kolaborasi tiga pihak dalam negeri, yang menunjukkan kemampuan Iran dalam memproduksi kapal perang siluman.

Dengan desain katamaran dan sistem propulsi yang dikembangkan secara lokal, kapal perang ini dapat beroperasi bahkan dalam kondisi Sea State 6 (ketinggian gelombang 4 – 6 meter). Angkatan Laut IRGC berencana untuk mengembangkan tiga kapal perang Shahid Soleimani class lagi dengan desain katamaran tahun ini. (Bayu Pamungkas)