Jakarta, – Apple tampaknya tidak akan beralih dari port pengisian daya yang diusungnya saat ini (lightning) menjadi port sejuta umat  USB Type-C untuk produk ponsel pintarnya. Hal ini karena menurut Ming-Chi Kuo, salah satu orang yang sangat kenal dengan ekosistem tersebut menyebut, USB Type C besar kemungkinan dapat merugikan profitabilitas bisnis MFi, dan dapat menurunkan spesifikasi kedap air menjadi jauh lebih rendah.

Ming juga berujar, alasan mengapa raksasa teknologi asal Amerika Srikat tersebut tak ingin mengadopsi USB Type-C, dan justru malah berencana ingin beranjak tanpa mengunakan port konektor pengisi daya sama sekali.

“Jika iPhone meninggalkan lightning di masa mendatang, iPhone dapat langsung mengadopsi desain tanpa port dengan dukungan MagSafe dari pada menggunakan port USB-C,” tutur Kuo.

Baca juga: Apple Garap MagSafe, Pengisi Daya iPhone ‘magnetis’

Dengan menghilangkan port dan beralih ke MagSafe, memungkinkan produk Apple kedepan akan lebih tahan air dari pada mengandalkan lightning, yang memang dari segi ukuran lebih kecil ketimbang port USB type-C.

Sekedar informasi saat ini ekosistem MagSafe belum cukup matang, sehingga iPhone sejauh ini akan tetap mengandalkan port Lightning. “Kami yakin iPhone akan secara signifikan ingin meningkatkan pengalaman pengguna. Namun saat ini, tidak ada visibilitas tentang waktu mengadopsi spesifikasi baru ini,” tandasnya.

Namun perlu Anda ketahui, Apple saat ini sedang mengarap aksesoris MagSafe untuk iPhone 12. Perangkat ini merupakan alat pengisi baterai yang dapat terpasang secara magnetis dibelakang perangkat smartphone premium tersebut.

Baca juga: Pengamat: Samsung Harus Fokus Di Smartphone Harga ‘Terjangkau’ Untuk Bisa Bersaing

Secara kinerja memang perangkat ini serupa powerbank, hanya saja tidak tersambung dengan kabel pada port pengisian daya alias nirkabel. Sifatnya yang magnetis itu membuat pola pengisian daya pada iPhone 12 ini bisa dibilang menjadi yang terdepan, dalam ekosistem smartphone yang semakin tumbuh belakangan ini.

Secara konsep memang luar biasa, namun Apple sejauh ini belum menjelaskan inovasinya itu lebih jauh. Yang kabarnya sekarang sedang terganjal masalah teknis saat dilakukan pengujian. Walapun magnet cukup kuat untuk menahan bobotnya di iPhone, namun masalah perangkat lunak terkait dengan pengisi daya ini konon belum begitu sempurna sehingga menyebabkan penundaan.