Jakarta –

Intelijen Amerika Serikat menyiratkan kemungkinan asal-usul COVID-19 bakal tak pernah bisa diungkap. Dalam laporan terbaru, mereka mengungkap detail terbaru hasil penelusuran.

The Office of the US Director of National Intelligence (ODNI) menyebut bahwa hipotesis tentang sumber alamiah dan kebocoran laboratorium sama-sama bisa diterima terkait bagaimana SARS-CoV-2 pertama kali menginfeksi manusia.

Namun analis tidak bisa membuat kesimpulan, manakah di antara keduanya yang paling mungkin terjadi. Yang pasti, laporan tersebut mengesampingkan kemungkinan senjata biologis. Pencetus teori ini disebut tidak punya akses ke Wuhan Institute of Virology dan telah dituduh menyebarkan disinformasi.

Laporan ini mendapat kritik dari China.

“Langkah AS yang mengandalkan aparat intelijen dan bukan ilmuwan dalam melacak asal-usul COVID-19 adalah dagelan politik yang lengkap,” kata Liu Pengyu, juru bicara kedutaan besar China di Washington, dikutip dari Reuters.