Instagram Tidak Akan Menampilkan Video Berlogo TikTok

Jakarta, – Banyak video berlogo atau watermark TikTok beredar di Instagram. Sepertinya hal itu membuat Instagram gerah. Dan dikabarkan Instagram akan mengambil langkah tegas.
Hari ini, Instagram mengatakan sedang membuat perubahan pada algoritmanya dan cara merekomendasikan Reels kepada pengguna.
Lebih jelasnya, algoritma Instagram akan mendeteksi sebuah video terdapat watermark atau logo TikTok kemudian dia tidak akan menyajikan video tersebut ke pengguna Instagram lain.
Tim sekarang merekomendasikan supaya pengguna Reels memposting video, yang menggunakan musik yang ditemukan di perpustakaan Instagram, atau suara yang mereka temukan di Reels.
Seperti dilaporkan The Verge, Instagram menyarankan “memulai tren” yang dapat diikuti orang lain, seperti tarian serta konten “menghibur” dan “menyenangkan.
Bersamaan dengan itu, mereka mengeluarkan informasi akun @creators-nya untuk memberikan tips kepada pengguna Instagram tentang cara membuat konten yang cenderung dilihat dan dipromosikan.
“Kami menemukan sejumlah video dengan resolusi renda atau konten yang merupakan daur ulang dari aplikasi lain sehingga membuat pengalaman di konten Reels terasa kurang memuaskan. Jadi kami membuat konten ini tidak terlalu sering muncul di Reels,” tulis akun resmi Instagram Creator.
Instagram sepertinya kian serius untuk menyaingi TikTok,hal ini dapat dilihat dari pembaruan pada fitur Reels. Selain mengembangkan Reels dengan fitur dan kinerja serupa yang dapat memungkinkan creator membuat video berdurasi 15 detik yang bisa diedit menggunakan efek, audio dan tool kreatif lainnya.
Baca Juga:Mirip TikTok, Instagram Garap Stories Bergulir Vertikal
Baru-baru ini Reels telah memiliki konten belanja, untuk produk fesyen, tata rias dan perawatan kulit, atau petunjuk produk lainnya. Saat orang-orang melihat Instagram Reels dengan konten ini, mereka dapat mengetuk tombol untuk melihat produk atau membelinya.
Pembaharuan ini sekaligus menunjukan jika opsi belanja menjadi lebih fokus besar Instagram dari pada sebelumnya. Dan sekedar informasi tren berbelanja melalui konten video memang sedang naik daun, kini semakin banyak perusahaan rintisan yang berfokus pada belanja video streaming langsung.
Meski demikian, TikTok tentu masih memimpin di layanan video pendek ini. Pada Juni tahun lalu, pengguna bulanannya di Amerika Serikat telah mencapai 100 juta orang