Artikel Oto – Kasus kebakaran mobil kian meningkat sehingga pemerintah melalui Kementrian Perhubungan (Kemenhub) mewajibkan peralatan tambahan, alat pemadam api ringan (APAR) di kendaraan roda empat. Sebelum Memilih APAR untuk mobil, pengemudi wajib mengetahui jenis APAR yang tepat untuk kendaraannya. Berikut ini merupakan 4 jenis APAR yang perlu diketahui untuk pemilik mobil kendaraan roda empat. 

APAR Jenis Bubuk Kimia

Jenis ini menggunakan campuran mono-amonium dan ammonium sulphate. APAR yang terbuat dari bubuk kimia cocok untuk kebakaran kelas C yang disebabkan oleh listrik. 

APAR Jenis Air

Jenis ini menggunakan air dengan tekanan tinggi untuk memadamkan api. Jenis ini merupakan jenis yang paling ekonomis dan efektif untuk memadamkan kebakaran kelas A yang dikarenakan bahan padat non logam seperti kain, plastik, kertas, karet.

APAR Jenis Karbon Dioksida

APAR jenis karbon dioksida (CO2) baik digunakan untuk kebakaran kelas B (disebabkan oleh cairan) dan kelas C (disebabkan oleh listrik). 

Baca Juga: Jangan Sembarangan Menyimpan APAR di Mobil, Perhatikan Peletakkannya

APAR Jenis Busa

APAR jenis ini, yang sering dikenali dengan nama foam, bekerja dengan menutuo bagan yang terbakar sehingga oksigen tidak dapat masuk dan menurunkan kebakaran. Jenis APAR ini efektif digunakan untuk kebakaran kelas B, yaitu kebakaran yang disebabkan oleh cairan seperti minyak, solvent, dan alkohol. APAR jenis ini juga dapat efektif untuk kebakaran kelas A (disebabkan oleh bahan padat non logam)

Dilansir dari Kompas.com, menurut Kepala Seksi Operasional Sudin Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman, APAR yang cocok untuk mobil merupakan APAR dari dry power. APAR ini dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A, B, dan C, yaitu kebakaran yang disebabkan oleh bahan padat non logam, cairan dan listrik. APR dry power juga  memiliki harga yang relatif terjangkau. 

Pengemudi juga tidak disarankan untuk membeli APAR dari kaleng yang banyak dijual di supermarket. APR dari kaleng yang dijual di supermarket banyak menggunakan gas bertekanan tinggi yang berbahaya karena dapat meledak apabila ditinggalkan di dalam mobil dengan suhu kabin yang tinggi. Sangat disarankan untuk memilih APAR yang sudah sesuai standar SNI untuk mobil.