Ini Penyebab dan Gejala Turbo pada Mesin Mobil yang Rusak

Artikel Oto – Sistem turbocharger atau turbo merupakan perangkat yang digunakan agar mesin lebih bertenaga. Biasanya, perangkat turbo digunakan pada mesin yang ringkas dan ekonomis. Sama dengan komponen lainnya, perangkat turbo juga bisa rusak. Berikut adalah penyebab dan gejala dari mesin turbo yang rusak.

Mengenal Mesin Turbo

Turbo merupakan perangkat tambahan yang digunakan untuk meningkatkan tenaga dari mesin. Sistem turbo memiliki tambahan komponen yang dikenal dengan nama Keong Turbo. Bagian ini merupakan 2 baling-baling udara yang terhubung dengan poros logam.

Turbo menerapkan sistem yang mirip dengan mesin piston Sistem menggunakan gas buang untuk menggerakan turbin. Energi yang tersisa pada gas buang digunakan untuk memutar kompresor udara. Sehingga, kompresor mendorong asupan udara ke bagian silinder mesin sehingga oksigen lebih banyak. Hal ini memungkinkan pembakaran mesin yang lebih besar dan mesin mampu menghasilkan tenaga lebih besar pula.

Penyebab Turbo yang Bermasalah

Turbo atau turbocharger pada mesin mobil bisa saja mengalami kerusakan akibat beberapa hal. Berikut ini adalah penyebab turbo pada mesin mobil yang rusak.

1. Menggunakan Bahan Bakar Tidak Berkualitas

Mesin dengan turbo, baik diesel maupun bensin, harus menenggak bahan bakar yang berkualitas. Kebiasaan menggunakan bahan bakar berkualitas rendah dapat membuat pembakaran tidak sempurna. Hal ini tentunya dapat merusak perangkat turbo pada mesin.

Oleh karena itu, pilihlah bahan bakar berkualitas dengan oktan yang sesuai dengan kebutuhan kompresi ruang bakar. Hal ini dilakukan agar mesin dan perangkat turbo tetap awet.

2. Kualitas Oli Mesin yang Buruk

Turbocharger membutuhkan pelumasan yang baik demi kelancaran kerja yang menghasilkan friksi panas. Apabila menggunakan oli mesin yang buruk, maka kinerja dari turbo bisa menurun.

Selain itu, penggunaan oli berkualitas buruk dapat menyebabkan penumpukan kontaminan pada mesin. Hal ini tentu menyebabkan kerusakan abrasif pada komponen turbo.

3. Filter Udara Kotor

Salah satu komponen dengan fungsi yang vital adalah filter udara. Filter menyaring benda asing, kotoran, atau debu masuk ke dalam sistem kompresor. Apabila filter udara kotor, maka kotoran dan debu akan menjadi deposit dan menimbulkan masalah pada mesin turbo. Efisiensi mesin trubo akan berkurang dan beban puataran turbin akan lebih berat.

Oleh karena itu, usahakan untuk membersihkan filter udara secara rutin. Jika sudah tidak layak, maka ganti filter dengan yang baru. Sistem baling-baling turbo juga harus diperiksa secara rutin.

4. Intercooler Bermasalah

Salah satu komponen paling penting dalam turbo adalah intercooler. Jika intercooler mengalami masalah, maka kinerja turbo pada mesin juga akan bermasalah. Biasanya, kerusakan pada intercooler disebabkan karena benturan benda asing, kesalahan, hingga kebocoran pada pipa intercooler.

5. Seal Bermasalah

Pada mesin turbo, terdapat komponen seal. Seal menghubungkan mesin dengan kompresor. Ketika seal retak, maka oli dapat merembes masuk ke dalam sistem pembuangan. Hal ini tentunya membuat oli masuk ke dalam sistem gas buang dan membuat efisiensi turbo berkurang.

6. Usia Pakai Mobil

Layaknya komponen mobil yang lain, komponen turbo memiliki usia pakai. Pada umumnya, turbo akan bertahan dalam jarak tempuh 160.900 km hingga 242.400 km. Angka tersebut tentunya berdasarkan kebiasaan mengemudi. Komponen turbo juga akan cepat rusak apabila kualitasnya buruk.

Baca Juga: Tips Merawat Mobil Diesel Turbo Supaya Lebih Awet dan Tahan Lama

Gejala Mesin Turbo yang Rusak

Ketika turbo pada mesin bermasalah, maka akan timbul gejala. Berikut ini merupakan tanda-tanda mesin turbo rusak.

1. Akselerasi Lambat

Salah satu gejala yang bisa dirasakan ketika turbo pada mesin bermasalah adalah akselerasi mobil yang menjadi lebih lambat. Hal ini bisa dirasakan ketika mobil mengalami kesulitan untuk mempertahankan kecepatan tinggi.

Pada umumnya, mobil bermesin turbo memiliki mesin yang lebih kecil jika dibandingkan mesin non-turbo. Ketika mesin turbo tidak berfungsi, maka mesin harus menanggung beban yang lebih besar. Tentunya, mobil jadi terasa lebih lambat ketika dibawa berkendara.

2. Lampu Indikator Mesin Menyala

Kebanyakan mobil modern saat ini bisa mendeteksi masalah pada sistem turbo. Biasanya, lampu indikator mesin pada meter cluster akan menyala apabila terjadi masalah pada bagian mesin mobil. Namun, lampu indikator ini bukan pertanda mesin langsung mati, namun sebagai peringatan untuk segera memperbaiki mobil.

3. Knalpot Muncul Asap yang Berlebihan

Masalah pada turbocharger bisa ditandai dengan munculnya asap yang pekat dari knalpot. Asap tersebut merupakan hasil dari pembakaran oli yang masuk ke dalam sistem turbo. Oli yang terkena panas gas buang biasanya menghasilkan asap berwarna biru atau abiu-abu.

Ketika menginjak pedal gas dan asap berubah menjadi warna yang pekat, maka segera bawa mobil ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan.

4. Mesin Berisik

Salah satu fungsi turbo pada mesin adalah memperhalus bunyi mesin. Ketika sistem turbo bermasalah, maka mesin akan menghasilkan suara yang lebih keras dibanding biasanya. Jika terjadi hal demikian, maka segera mengecek bagian turbo dan diperbaiki oleh teknisi.

5. Oli Mesin Ikut Terbakar

Mekanik profesional biasaya mengecek apakah ada oli pada bagian dalam turbin turbo. Jika hal tersebut terjadi, maka ada oli mesin yang ikut terbakar dalam jumlah berlebihan. Hal ini dapat mengakibatkan komponen turbo gagal berfungsi.

Terima kasih telah membaca artikel

Ini Penyebab dan Gejala Turbo pada Mesin Mobil yang Rusak