Ini Lho Dampak Kejiwaan Jika Video Intim Mirip Gisel Terus Diviralkan

Jakarta –
Baru-baru ini viral video adegan seks yang mirip Gisel jadi sorotan warganet. Warganet menyebut yang ada di dalam video viral mirip dengan Gisel. Nama Gisel pun langsung trending di Twitter.
Tak hanya di Twitter, tapi kolom komentar Instagram miliknya juga didatangi oleh netizen. Banyak netizen yang meninggalkan komentar di akunnya tersebut.
“Kita tunggu saja klarifikasinya,” ungkap akun yos***.
“Serius ga sih itu kak giselll mirip banget,” ucap akun ode***.
Terkait tuduhan tersebut, Gisel akhirnya buka suara terkait dengan video viral yang disebut-sebut dirinya. Gisel mengaku dirinya bingung terkait apa yang harus diklarifikasi karena ini bukan kali pertama mendapat tuduhan semacam itu.
“Aku bingungklarifikasinya gimana, soalnya bukan kali pertama ya kena di aku,” tuturGisel melalui pesan singkatnya, Sabtu (7/11/2020).
Menyoal video yang disebut netizen mirip Gisel, psikolog klinis dari Pro Help Center Nuzulia Rahma Tristinarum menyebut dampak psikologis yang bisa dialami seseorang yang dituduh bisa merasa frustasi.
“Jika seseorang diberitakan hal buruk yang bukan sesuai keadaan sebenarnya atau difitnah, tentu dapat menimbulkan emosi seperti kesal, kecewa, sedih, cemas, marah bahkan bisa frustasi, jika disertai dengan efek yang berat yang ditimbulkan dari berita tersebut, misalnya dicaci maki, dihujat, diteror,” jelas Rahma saat dihubungi detikcom Sabtu (7/11/2020).
Dihubungi secara terpisah, psikolog klinis Kasandra Putranto dari Kasandra & Associate memberi pesan kepada masyarakat agar bisa lebih cerdas bisa menahan diri dari perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku.
“Baik norma sosial maupun norma hukum karena pada dasarnya ketika kita memberikan pendapat yang menyudutkan atau langsung menghakimi orang lain, tentu akan tidak sesuai dengan norma-norma, terutama juga dalam hal ini kita masih harus menegakkan praduga tak bersalah, sampai dapat dibuktikan bahwa video tersebut memang dilakukan oleh salah satu tokoh publik Indonesia ini,” kata Kasandra, saat dihubungi detikcom Sabtu (7/11/2020).