Jakarta –

Vaksin cacar monyet tengah dipersiapkan pemerintah. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu menyebut Kemenkes melalui Dirjen Farmalkes tengah merampungkan kebijakan pemberian vaksin cacar monyet.

Ia juga menyebut bahwa Dirjen Farmalkes secepatnya akan berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Sudah. Kita sejak diumumkan sebagai PIC Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), Pak Menteri langsung menginstruksikan ke Dirjen Farmalkes untuk segera koordinasi dengan WHO,” jelas Maxi kepada wartawan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Namun, Maxi tidak menjelaskan lebih lanjut sudah sejauh mana pengujian vaksin cacar monyet itu dilakukan.

Maxi mengungkapkan nantinya vaksin cacar monyet ini akan digunakan untuk kelompok masyarakat yang berisiko tinggi terpapar atau menjadi kontak erat pasien. Artinya, tidak diberikan untuk semua masyarakat.

“Sesuai dengan WHO hanya untuk yang berisiko tinggi dan kontak erat, itu saja yang kita prioritaskan. Jadi tidak (untuk) semua masyarakat,” bebernya.

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat Indonesia tidak terlalu panik dalam menghadapi wabah cacar monyet atau monkeypox. Ia juga meminta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin agar vaksin cacar monyet segera tersedia.

“Yang pertama urusan vaksin segera,” ungkap Jokowi di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/8/2022).

“Yang kedua, untuk tempat-tempat yang interaksinya tinggi. Kemudian, gerbang-gerbang masuk ke negara kita betul-betul dicek secara ketat,” sambungnya.