Shopee Affiliates Program

Ini Alasan Mengapa 5G Hanya Menyapa Kota Besar 

Jakarta, – Indonesia kini sudah bisa mencicipi layanan 5G melalui Telkomsel dan Indosat Ooredoo. Namun kedua oprator ini masih menjajakan layanannya tersebut hanya terbatas di kota-kota besar, mengapa?

Marwan O. Baasir selaku Sekjen Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menjelaskan, ada perubahan fundamental yang cukup mendasar ketika 4G ingin beralih ke 5G.

“Jika kita flashback ke 2014-2015 ketika melakukan uji coba 4G, proses roll out teknologi 4G masih bisa mengunakan gelombang mikro atau microwave, transport yang ada di 4G masih bisa. Karena yang berjalan di masyarakat saat ini, dan juga  operator 50-60 persen masih menggunakan gelombang microwave ini. Sementara untuk 4G ke 5G membutuhkan fiber optic karena membutuhkan speed 10GB, jadi ini harus ada jika tidak  maka bisa 5G rasa 4G nanti, karena transportnya kurang,” jelasnya.

Baca juga: Penting! Implementasi 5G Bergantung Pada Ekosistem yang Dibangun

Sehingga pesan Marwan, para operator membutuhkan peran pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sekaligus pemerintah daerah (PEMDA) agar dapat merelaksasi aturnaya untuk penggelaran fiber optic di daerah-daerah tersebut, sehingga dengan mudah deployment 5G.

Sementara menurut Muhammad Ridwan Effendi, Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi ITB menegaskan 5G tidak akan terlaksana tanpa adanya Backbone fiber optic.

Baca juga: Menakar ‘Niat’ Komersialisasi 5G Indosat Ooredoo di Tanah Air

“Jadi harus dipastikan terlebih dahulu fiber optic sampai ke daerah tujuan. Lalu operator yang paling siap dengan backbone fiber optic berarti bisa menggelar 5G dengan baik,” katanya, kepada Selular belum lama ini. 

Pelru Anda ketahui, Ridwan menjelaskan sejauh ini jaringan fiber optic di Indonesia telah mencapai 348.442, namun hal ini belum cukup menjangkau. Berdasarkan data ada 12 ribu lebih desa/kelurahan belum terjangkau jaringan 4G, bahkan sekitar 150 ribu titik layanan publik belum memiliki akses internet yang memadai.

Baca juga: Asioti: Implementasi 5G di Sektor Industri Sangat Potensial  

Sekedar informasi pula, untuk gelaran 5G sendiri yang telah dilakukan Telkomsel dan juga Indosat Ooredoo masih berada di kota-kota besar, dan tidak menyeluruh.  Telkomsel baru dapat diakses oleh masyarakat yang berada di enam lokasi residensial di Jabodetabek.

Keenam lokasi tersebut adalah Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Widya Chandra, Bumi Serpong Damai, dan Alam Sutera, Tangerang Selatan. Lalu Pada Kamis (3/6) Telkomsel memperluas cakupan jaringan 5G ke tiga kota lainnya, yaitu Balikpapan, Medan, dan Surakarta.

Sementara itu operator yang identik berwarna kuning ini, baru mengelar layanannya di Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan. Dan hingga akhir tahun menurut keterangan pihak Indosat Ooredoo target yang dituju ada sebanyak 5 kota lagi, yang digelar bertahap sampai tahun depan.

Terima kasih telah membaca artikel

Ini Alasan Mengapa 5G Hanya Menyapa Kota Besar