Ingin Mulai Rajin Olahraga? Pelan-pelan, Begini Kata Dokter Biar Tak Cedera

Jakarta –
Apa pun jenis olahraganya, persiapan yang baik tetap penting untuk meminimalkan risiko cedera. Misalnya, berkaitan dengan kondisi fisik atau pun atribut tertentu yang digunakan seperti sepatu dan alat olahraga.
Umumnya, olahraga menuntut kesiapan fisik, ketangkasan dan fleksibilitas. Banyak orang berolahraga karena ingin sehat, tapi berujung cedera dan malah tidak bisa beraktivitas normal. Menurut konsultan sport injury dari RS Royal Progress, Jakarta Utara, dr Bobby Nelwan, SpOT(K), ketidaksiapan fisik dan lingkungan menjadi salah satu pemicu orang cedera saat berolahraga.
“Penyebab pertama dari dirinya sendiri. Kedua environmental (lingkungannya) termasuk cuaca, kondisi lapangannya. Ketiga, kostumnya, dia pakai apa. Kalau dari dirinya sendiri, misalnya olahraganya jenis apa, kalau dia memiliki berat badan berlebihan, pilihnya olahraga yang tepat sesuai dengan berat badannya. Jangan olahraga pakai sendal apalagi nyeker. Kemudian berlari di tempat yang tidak rata itu bisa memungkinkan cedera,” jelas dr Bobby saat diwawancarai detikcom, Senin (11/09/2023).
“Lalu, riwayat masalah kesehatannya, apakah ada masalah jantung, ada patah tulang atau bekas patah tulang yang belum sembuh tapi udah mau olahraga,” tambah dr Bobby.
Menurut dr Bobby, cedera yang sering terjadi saat olahraga berkaitan dengan persendian dan tulang. Pada beberapa kondisi, masalah pada sendi dan tulang terjadi sebagai efek bertambahnya usia.
“Ada yang 50 tahun sudah rusak, ada 70-80 tahun baru rusak. Secara primer, ini disebut dengan Osteoartritis (kerusakan tulang rawan). Kalau dihubungkan dengan olahraga, itu enggak ada hubungannya. Tetap saja sendi-sendi, misalnya lutut dipakai berjalan tetap akan mengalami kerusakan tulang rawan. Risiko akan terus meningkat bila aktivitasnya berat, pernah kecelakaan atau trauma,” tegas dr Bobby.
Semua olahraga baik asal disesuaikan dengan kondisi tubuh. Dokter Bobby menyarankan, jika ada keluhan sakit persendian segera periksakan diri. Dengan begitu, seseorang bisa mengetahui penyebab cederanya, yang mungkin disebabkan kondisi berat badan yang tidak sesuai dengan olahraga yang dijalankan. Efeknya, timbul beban berat pada persendian.