Induk TikTok Sebut Facebook Plagiat, Ada Apa?

Jakarta, – Perusahaan induk TikTok, ByteDance, secara gamblang menyebut Facebook sebagai plagiat. Namun, ByteDance tak mengungkapkan detil plagiarisme yang sudah ditudingkan kepada Facebook.
Menurut laporan dari Reuters, Senin (8/3), ByteDance mengatakan itu sebagai salah satu kesulitan yang dialami saat berusaha tumbuh secara global.
“ByteDance selalu berkomitmen tumbuh secara global. Selama proses ini, kami menghadapi semua jenis kesulitan yang rumit dan tak terbayangkan, termasuk lingkungan politik internasional yang tegang, tabrakan dan konflik budaya, serta plagiarisme dari kompetitor, Facebook.” tulis ByteDance dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Ditekan Donal Trump, TikTok Akhirnya Serahkan Saham di AS
Namun, sayangnya perusahaan induk TikTok itu tak memberikan pernyataan lebih lanjut. Perlu diketahui, ini bukan pertama kalinya Facebook dan TikTok saling menyindir. Tahun lalu, Mark Zuckerberg, CEO Facebook sempat menyinggung TikTok dengan menyebut aplikasi video pendek itu telah menyensor protes politik.
Terlepas dari itu, TikTok baru-baru ini juga mengalami tekanan dari Donald Trump, Presiden AS. Dalam sebuah pernyataan, Trump mengatakan akan memblokir TikTok, saat perusahaan video pendek itu tengah berunding dengan Microsoft terkait penyerahan saham.
Hingga akhirnya, di bawah kesepakatan yang diusulkan baru, ByteDance akan keluar sepenuhnya. Dengan kata lain, Microsoft Corp akan mengambil alih TikTok di Amerika Serikat.
Khusus beberapa investor ByteDance yang berbasis di Amerika Serikat kemungkinan akan diberi kesempatan untuk mengambil saham minoritas dalam bisnis. Hal itu lantaran sekitar 70% dari investor luar ByteDance berasal dari Amerika Serikat.