Indomethacin

Jakarta –
Nyeri radang sendi dapat terjadi pada satu atau beberapa sendi. Pada kondisi ini, sendi menjadi lebih kaku dan sulit untuk digerakan. Jika nyeri radang sendi tidak kunjung diobati, bisa membuat seseorang sulit menjangkau gerakan dan berdampak pada kehidupan sosial. Adapun salah satu obat yang biasanya diresepkan dokter adalah Indomethacin.
Apa Itu Indomethacin?
Obat indomethacin digunakan untuk meredakan rasa nyeri sedang hingga berat, bengkak, dan kaku yang disebabkan oleh osteoarthritis (radang sendi akibat kerusakan lapisan sendi), arthritis rheumatoid (radang sendi akibat pembengkakan), dan ankylosing spondylitis (radang sendi pada tulang belakang).
Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk mengobati nyeri pada bahu akibat bursitis (radang kantung berisi cairan) dan tendinitis (radang jaringan yang menghubungan antara otot dan tulang).
Dosis dan Aturan Pakai Indomethacin
Setiap pasien memiliki dosis yang berbeda-beda. Maka dari itu, sebelum mengonsumsi obat ini perlu berkonsultasi dengan dokter. Berikut penjelasan dosis dan aturan pakai indomethacin:
Tujuan: Meredakan radang sendi
- Dewasa: 50 mg, tiga kali sehari. Setelahnya, dokter menurunkan dosis sesuai dengan kebutuhan
- Anak-anak berusia 15 tahun ke atas: Dosis didasarkan pada berat badan dan harus ditentukan oleh dokter
Tujuan: Nyeri bahu akut
- Dewasa: 75-150 mg per hari, dibagi menjadi tiga atau empat dosis yang sama selama 1 sampai 2 minggu.
- Anak-anak berusia 15 tahun ke atas: Dosis didasarkan pada berat badan dan harus ditentukan oleh dokter.
Tujuan: Nyeri akut ringan sampai sedang
- Dewasa: 20 mg, tiga kali sehari atau 40 mg dua sampai tiga kali sehari.
- Anak-anak: Penggunaan dan dosis ditentukan oleh dokter
Tujuan: Ankylosing spondylitis sedang hingga berat, osteoarthritis, atau rheumatoid arthritis
- Dewasa: 25 mg, 2-3 kali sehari. Selanjutnya, dokter meningkatkan dosis sebanyak 25-50 mg per hari sesuai dengan kebutuhan.
- Anak-anak: Penggunaan dan dosis ditentukan oleh dokter
Tujuan: Menghambat pupil
- Dewasa: 4 tetes saat 1 hari sebelum operasi, kemudian 4 tetes saat 3 jam sebelum operasi.
Tujuan: Pengurangan bengkak setelah operasi
- Dewasa: 1 tetes 4-6 kali sehari
Tujuan: Mengurangi nyeri setelah operasi
- Dewasa: 1 tetes 4 kali sehari selama beberapa hari setelah operasi
Bentuk Indomethacin
Kapsul, rektal, dan tetes mata
Golongan Indomethacin
Obat resep
Kategori Indomethacin
Antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs)
Kontra Indikasi Indomethacin
Indomethacin dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap obat ini. Adanya peningkatan risiko terjadinya trombotik kardiovaskuler dan gangguan gastrointestinal berat. Indomethacin juga dikontraindikasikan pada pasien yang pernah mengalami asma, urtikaria, atau reaksi alergi setelah mengonsumsi NSAID lainnya.
Interaksi Indomethacin
Penggunaan obat indomethacin bersamaan dengan obat lain dapat menimbulkan beberapa reaksi, yakni:
- Indomethacin dapat meningkatkan kadar methotrexate dalam darah
- Indomethacin digunakan bersamaan dengan cyclosporin atau triamterene dapat meningkatkan efek merusak ginjal
- Indomethacin digunakan bersamaan dengan probenesid dapat meningkatkan aliran darah
- Indomethacin dapat meningkatkan kadar obat golongan aminoglikosida dalam darah pada bayi prematur
- Indomethacin dapat meningkatkan efek antipsikotik dari obat haloperidol
Perhatian Penggunaan Indomethacin
Ada baiknya sebelum mengonsumsi obat indomethacin memperhatikan beberapa hal yaitu:
- Beri tahu dokter jika pasien mempunyai alergi terhadap indometasin
- Beri tahu dokter tentang obat resep dan non resep yang sedang dikonsumsi
- Beri tahu dokter tentang vitamin, suplemen nutrisi, dan produk herbal yang digunakan atau direncanakan untuk dikonsumsi
- Beri tahu dokter jika mengidap asma terutama sering mengalami hidung tersumbat, gagal jantung, atau penyakit mental
- Beri tahu dokter jika pasien sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan
- Jangan mengemudikan kendaraan selama menjalani pengobatan karena obat ini memiliki efek samping pusing
- Jangan menggunakan Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID) lebih dari 10 hari kecuali atas saran dari dokter
- Hindari melakukan aktivitas yang membuat pasien terpapar langsung dengan matahari karena obat ini membuat kulit lebih sensitif
- Jika mengalami reaksi alergi atau efek samping yang parah setelah mengonsumsi obat, segera berkonsultasi dengan dokter
Efek Samping Indomethacin
Terdapat beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan obat indomethacin, yakni:
- Sakit kepala
- Pusing
- Muntah
- Diare
- Sembelit
- Sangat mengantuk
- Penyakit asam lambung
- Telinga menjadi berdengung
Hubungi dokter jika gejala di atas bertambah parah sehingga aktivitas harian terganggu. Segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan medis jika terjadi reaksi alergi atau efek samping yang lebih serius:
- Berat badan bertambah
- Kesulitan bernapas
- Pembengkakan di area perut dan kaki
- Demam
- Ruam
- Pembengkakan kelenjar getah bening atau wajah
- BAB berdarah
- Leher terasa kaku
- Kulit dan mata berwarna kekuningan
- Perubahan jumlah urine
- Detak jantung lebih cepat
- Kelelahan yang berlebihan
- Penglihatan menjadi buram
Indomethacin



