Imbas Kasus Corona Tinggi, Wilayah di Malaysia Ini Harus Lockdown!

Jakarta

Malaysia menghadapi situasi darurat virus Corona. Banyak rumah sakit di Negeri Jiran yang dilaporkan hampir kehabisan ruang rawat intensif (ICU) untuk pasien COVID-19.

Imbas lonjakan kasus, pemerintah Malaysia menetapkan lockdown lokal atau perintah pengendalian pergerakan atau movement control order (MCO) di enam wilayah Selangor mulai 6-17 Mei.

Menteri Senior Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan perjalanan antar negara bagian dan antar distrik tidak akan diizinkan. Wilayah yang terkena dampak adalah Hulu Langat, Petaling, Gombak, Klang, Kuala Langat dan Sepang.

Di wilayah tersebut, kegiatan ekonomi masih tetap diperbolehkan tetapi tidak dengan kegiatan sosial. Saat pemberlakuan MCO, pasar Ramadhan, sekolah, dan kegiatan sosial tidak diperbolehkan.

“Tempat makan seperti restoran, truk makanan, pedagang asongan dan kios hanya diperbolehkan beroperasi dari jam 6 pagi sampai tengah malam saja,” katanya dalam jumpa pers.

Toko kelontong, apotek, dan pom bensin buka dari jam 6 pagi hingga 10 malam. Namun, pompa bensin di jalan raya diperbolehkan beroperasi 24 jam. Pasar makanan segar diizinkan buka dari jam 6 pagi sampai 2 siang.

Sementara itu Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin mengatakan pemerintah meluncurkan sistem identifikasi hotspot berbasis data agar bisa dengan cepat menunjukkan titik-titik dengan kasus infeksi tinggi. Sistem ini akan mencantumkan lokasi yang ditetapkan sebagai pusat penyebaran atau hotspot di area publik.

“Saat ini, beberapa hotspot besar di Kuala Lumpur dan Selangor adalah pusat perbelanjaan, gerai (makanan dan minuman), dan bazar,” sebut Khairiy dikutip dari Strait Times.


Terima kasih telah membaca artikel

Imbas Kasus Corona Tinggi, Wilayah di Malaysia Ini Harus Lockdown!