Ilmuwan Temukan Bukti Baru Virus Corona Berpotensi Menyebar Lewat Udara

Jakarta –
Sebuah studi baru dari Universitas Nebraska Medical Center memberikan bukti baru terkait risiko penyebaran virus Corona di udara. Para peneliti mengumpulkan sampel udara di dalam ruangan perawatan pasien virus Corona COVID-19.
Dikutip dari laman Medical Xpress, hasil studi tersebut dimuat dalam Nature Scientific Reports, para peneliti pun mengumpulkan sampel udara di setiap ruang isolasi dengan 13 pasien Corona di dalamnya. Sampel udara diambil dari 11 ruang isolasi.
Hasil yang ditemukan, ada kontaminasi virus pada semua permukaan yang biasa digunakan di ruang isolasi, dan jumlah virus atau viral load dilaporkan di udara sangat tinggi. Demikian juga pada sampel udara dari lorong di luar kamar pasien Corona COVID-19.
Hal ini memperkuat bahwa bukti virus Corona bisa bertahan di udara dan banyak barang yang digunakan bisa terkontaminasi, termasuk juga fasilitas kamar mandi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien virus Corona COVID-19, bahkan mereka yang hanya memiliki gejala yang ringan, bisa menyebarkan virus. Pada akhirnya hal ini bisa mencemari permukaan dan memicu risiko penularan Corona COVID-19.
“Studi seperti ini diperlukan untuk memahami tindakan pencegahan yang tepat bagi petugas kesehatan dan orang lain yang merawat pasien,” jelas Joshua Santarpia, ahli patologi dan mikrobiologi dari University of Nebraska Medical Center.
“Penelitian yang sedang berlangsung ini akan terus meningkatkan pemahaman tentang penularan COVID-19 dan membantu mengidentifikasi cara untuk meningkatkan keamanan dalam perawatan pasien Covid-19,” tambahnya.
Peneliti menyarankan untuk selalu rutin melakukan pembersihan dengan hati-hati serta melakukan disinfeksi di berbagai permukaan, termasuk kamar mandi juga. Mereka juga merekomendasikan untuk penggunaan alat pelindung diri yang memadai.
“Studi ini meningkatkan pengetahuan kami tentang stabilitas dan penyebaran SARS-CoV-2 di lingkungan dalam ruangan,” ujar Joanna Shisler, direktur program di Divisi Sistem Organisme Integratif NSF, Amerika.
“Informasi tersebut dapat membantu kami memahami cara membersihkan dan menjaga kamar serta bangunan secara umum agar mengurangi kemungkinan penyebaran virus