Jakarta –

Prawira Bandung latihan lagi menuju Indonesian Basketball League (IBL) 2020 bergulir lagi. Mereka dilatih dengan pelatih yang tersedia saat ini.

Menuju musim IBL 2020, Prawira Bandung sejatinya merekrut pelatih asing Giedrius Zibenas. Sosok. itu adalah pelatih yang sempat membawa Stapac juara pada musim pertamanya, IBL 2019.

Seiringnya waktu, dengan dunia dilanda pandemi virus Corona, hal itu ikut berdampak pada penyelenggaraan kompetisi olahraga di Indonesia termasuk IBL 2020. Operator liga memutuskan untuk menyetop kompetisi imbas wabah COVID-19 pada Maret lalu atau ketika kompetisi memasuki seri ke-7. Pemain pun dipulangkan.

Dua bulan berlalu masa pandemi, Prawira Bandung secara mengejutkan mengumumkan tak lagi bekerja sama dengan Giedrius. Padahal, pelatih asal Lithuania itu seharusnya dikontrak satu musim untuk mengarungi IBL.

Imbas dari perpisahan yang masih menyisakan tanda tanya itu, Diftha Pratama dkk. kini terpaksa dilatih dengan pelatih yang ada. Andre Yuwadi disebut-sebut kembali ke posisinya, setelah sempat digeser Giedrius yang menjadi pelatih kepala tim.

“Kami masih menunggu arahan resmi dari manajemen. Sebenarnya tidak terlalu kaget, karena sebelum coach Ghibbi (Giedrius Zibenas), kami dilatih coach Andre. Jadi kami sudah saling tahu maunya seperti apa,” ujar Diftha dalam laman iblindonesia.

Diftha juga meyakini tak akan ada yang berubah dalam pola latihan yang mereka jalani. Hanya memang coach Andre kini bertugas sebagai penanggung jawab.

“Sejauh ini masih menggunakan pelatih yang ada saja. Program sama semua staf. Seperti coach Andre, coach Nawi. Kan ada pelatih fisiknya juga yang lokalan dan fisioterapis juga,” ujarnya.

“Buat menjalaninya, kontrol semuanya turut andil lah. Paling kalau dilihat dari yang kemarin-kemarin, tanggung jawab coach Andre. Tetapi ke depannya tidak tahu,” ia menegaskan, terkait latihan jelang IBL 2020.