Jakarta, – Huawei telah menghadapi berbagai masalah belakangan ini dengan bisnis smartphone-nya. Berbagai sanksi AS telah menyulitkan perusahaan untuk memperoleh komponen penting untuk smartphone-nya, dan tampaknya kekurangan chip di China semakin membuatnya meninggalkan model low end sepenuhnya.

Menurut laporan Mydrivers seperti dikutip Gizmochina, toko resmi di China telah menghadapi masalah ini. Laporan tersebut menambahkan bahwa karyawan yang bekerja di toko-toko ini telah mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut menjual lebih sedikit smartphone sekarang.

Menurut karyawan, hampir setiap model smartphone di toko Huawei sekarang sudah habis, dengan konfigurasi dan varian warna tertentu juga tidak tersedia. Laporan tersebut juga menemukan bahwa dari lima toko pengalaman yang dikunjungi, total gabungan hanya empat model smartphone yang dijual. Selain itu, selain itu harga perangkat ini juga telah berubah, dan smartphone murah hampir hilang sama sekali.

Baca Juga:Jajaran Smartphone Huawei Mulai Terima Pembaruan HarmonyOS Juni 2021

Ini disebabkan oleh fakta bahwa negara tersebut menghadapi kekurangan chip smartphone. Bagi mereka yang tidak sadar, dunia sedang menghadapi kekurangan besar semi konduktor saat ini, dengan berbagai industri yang terkena dampak parah.

Salah satu toko resmi Huawei di Chengdu, China, ada seorang penjual yang mengatakan bahwa seri Nova yang ditujukan untuk pelajar tidak lagi diproduksi, dan varian termurah yang tersedia saat ini adalah Nova 8 Pro. Ini juga tersedia dalam jumlah terbatas dan dengan harga 3999 Yuan atau sekira Rp8.8 jutaan.