Huawei Siapkan TWS Freebuds 4i

Jakarta, – Pada bulan Mei tahun lalu, Huawei meluncurkan earbud nirkabel (TWS) FreeBuds 3i yang menawarkan peredam bising aktif dan masa pakai baterai hingga 17 jam. Dan sekarang, Huawei dilaporkan tengah mengerjakan versi penerusnya yaitu FreeBuds 4i.
Earphone yang akan datang memiliki nomor model T0001, kini telah terlihat di situs sertifikasi SGS Fimko dan TENAA, yang juga menandakan perangkat ini siap diluncurkan dalam waktu dekat. Secara spesifikasi perangkat ini mengemas konektivitas Bluetooth 5.2, dan casing pengisi daya Freebuds 4i akan mengemas baterai Li-ion dan mengisi daya melalui USB-C.
Baca juga: TWS Tumbuh Signifikan selama 2020, Diprediksi Meroket pada 2021
Dan sepertinya, FreeBuds 4i ini bakal menyertakan kontrol sentuh yang memungkinkan Anda memutar atau menghentikan musik, menggulir trek, dan bahkan mengaktifkan dan menonaktifkan ANC jika diperlukan, hanya dengan mengetuk earbud.
Secara potensi memang bisnis TWS semakin potensial kedepan, Menurut Statista, data penjualan earphone TWS meningkat dua kali lipat dari 2018 hingga 2019 di seluruh dunia.
Di 2018, earphone TWS telah terjual lebih dari 46 juta unit, dan telah meningkat menjadi 120 unit pada tahun 2019. Penjualan TWS diyakini akan tembus 110 juta unit pada tahun ini dan mencapai 230 juta unit dan akan terjual di seluruh dunia pada akhir 2020.
Baca juga: Perangkat Tablet Tumbuh Positif Secara Global, Produk Apple Memimpin
Di tahun 2021 yang diperkirakan akan ada 30 juta smartphone baru diluncurkan, juga akan didampingi perangkat wearable salah satunya TWS sebagai perangkat IoT yang terbubung ke ponsel pintar. Dan yang menarik perangkat wearable itu diprediksi akan lebih banyak dari ponselnya. Hal ini juga memperkuat keyakinan jika penetrasi wearable secara global akan tumbuh positif kedepannya.
Sementara itu, berdasarkan kajian Asosiasi IoT Indonesia sendiri menunjukkan, potensi AIoT di tanah air sebesar 400 juta perangkat dengan nilai bisnis sebesar Rp444 triliun pada 2022. Nilai tersebut disumbang dari konten dan aplikasi sebesar Rp192,1 triliun, disusul platform Rp 156,8 triliun, perangkat IoT Rp56 triliun, serta network dan gateway Rp39,1 triliun.