Jakarta, – Sanksi AS memang cukup berdampak bagi Huawei. Namun, brand teknologi itu justru terus berjuang dan berusaha mengembangkan lebih jauh pangsa pasar domestiknya di China. Negara tirai bambu itu tak hanya menjadi pasar penjualan yang stabil bagi Huawei, dimana Huawei menjadi pendorong utama dari pendapatan handset 5G di China, menurut lembaga riset Counterpoint.

Berangkat dari besarnya pangsa pasar domestik, Huawei berencana membangun rantai pasokan di negara tersebut. Bahkan, dikatakan Huawei siap berinvestasi untuk mendukung startup China yang menjanjikan dapat menjadi mitra perusahaan di masa mendatang, seperti dikutip dari Gizchina, Rabu (30/9).

Sebagai informasi, anak perusahaan, Habo Investment didirikan sejak 2017 lalu untuk mengatur investasi di startup lain, Sepanjang 2020 ini, Habo Investment sudah menyelesaikan 17 transaksi, dimana Huawei membiayai pengembangan dan pembentukan startup lain.

Investasi tersebut membawa hasil pertama mereka. Pasalnya, saat ini memungkinkan untuk merilis komponen yang dpaat digunakan dalam aplikasi di smartphone Huawei. Ini terjadi berkat dukungan finansial dari perusahaan China Vertilite, yang mengkhususkan diri dalam pembuatan sensor.

Kabarnya, prioritas investasi akan diberikan Huawei pada perusahaan yang siap untuk memasok komponen produk-produknya nanti. Selain itu, dikatakan Huawei sendiri tengah sibuk menguasai sejumlah teknologi, dan bermaksud untuk merilis sejumlah komponen secara mandiri.