Jakarta, – Meski penyebaran infrastruktur 5G masih terbatas pada negara-negara maju, teknologi 5G kini telah menjadi arus utama dalam hal menawarkan dukungan pada elektronik konsumen seperti smartphone.

Seiring teknologi komunikasi 5G telah mencapai tonggak sejarah, perusahaan kini mulai mengerjakan teknologi generasi berikutnya, yakni 6G. Salah satu pemimpin di segmen ini, raksasa Cina Huawei, sekarang tengah bergerak ke langkah berikutnya.

Laporan yang datang dari Cina, mengutip Chang’an Shumajun sebagai sumber yang memiliki hubungan dekat dengan Huawei, menyebutkan bahwa Huawei siap meluncurkan dua satelit bersama-sama dengan kemitraan dua perusahaan Cina pada Juli 2021.Langkah tersebut bertujuan guna memverifikasi teknologi jaringan 6G yang telah dikembangkan perusahaan.

Dengan peluncuran satelit untuk verifikasi 6G, Huawei akan memiliki pemimpin utama dalam penelitian dan pengembangan secara global untuk teknologi 6G. Peluncuran tersebut merupakan upaya bersama dari Huawei, Cina Mobile, dan perusahaan antariksa nasional. Ini akan sangat penting bagi teknologi inti Cina seperti jaringan dan peralihan.

Baca juga:Huawei Targetkan Tahun 2030 Sebagai Jadwal Peluncuran Konektivitas 6G

Para ahli percaya bahwa teknologi 6G bakal memiliki kecepatan 50 kali setelah 5G. Dibandingkan dengan pembangunan jaringan 5G yang mengandalkan stasiun pangkalan untuk mengirimkan sinyal, jaringan 6G, yang menyampaikan frekuensi lebih tinggi, perlu menggunakan satelit untuk komunikasi, bukan stasiun pangkalan yang dimana akan ada penetrasi yang rendah.

Xu Zhijun, ketua bergilir Huawei, mengumumkan pada awal bulan ini, bahwa raksasa teknologi itu akan meluncurkan jaringan 6G pada tahun 2030, dan akan segera merilis buku putih terkait 6G untuk menjelaskan kepada industri apa itu teknologi 6G.

Sebagai tambahan informasi, Cina merupakan pemimpin dalam hal jejak 5G di seluruh dunia dan kemungkinan akan memimpin lebih lanjut dengan upaya pengembangan 6G. Sungguh mengesankan melihat Cina dan Huawei bergerak maju bahkan pada saat ada pembatasan yang signifikan karena sanksi dari Amerika Serikat.