Jakarta –

Seorang pria di Malaysia menceritakan kisahnya yang menderita diabetes akibat kebiasaannya terlalu sering minum teh tarik dan soda. Akibat kondisi diabetesnya itu memicu luka di kaki sehingga harus diamputasi.

Menanggapi itu, spesialis jantung konsultan vaskular (pembuluh darah) dr Vito A Damay mengatakan bahwa kondisi tersebut bisa dipicu karena adanya gangguan aliran pembuluh darah pada kaki. Jika tersumbat, bisa membusuk dan harus diamputasi.

“Mirip seperti pembuluh darah jantung yang bisa terganggu dan jadi serangan jantung, pada kaki juga aliran darah bisa tersumbat mendadak dan busuk sehingga harus amputasi,” beber dr Vito melalui keterangan tertulis yang diterima detikcom Rabu (30/8/2023).

“Bisa pembuluh darah kecil dan bisa juga pembuluh darah yang besar,” lanjutnya

dr Vito mengatakan kondisi ini dapat dideteksi dengan melakukan pemeriksaan rutin yakni Ankle Brachial Indeks (ABI). Hal ini dilakukan agar bisa mendeteksi lebih awal jika memang ada penyempitan pembuluh darah kaki pada pasien diabetes, sebelum terjadinya pembusukan.

“Pada pasien diabetes dengan keluhan kakinya sakit, cepat lelah, atau kram juga perlu dilakukan pemeriksaan jantung dan pembuluh darah yang menyeluruh, termasuk USG pembuluh darah kaki,” jelas dr Vito.

“Kalau kita bisa deteksi lebih awal, maka seandainya ditemukan pembuluh darah kaki yang menyempit kita bisa ‘buka’ dan lebarkan pembuluh tersebut dengan kateterisasi di kaki,” sambung dia.

Tak hanya pada jantung, pembuluh darah di kaki juga bisa dilebarkan jika memang terdeteksi adanya penyempitan. Mirip dengan kateterisasi jantung, dr Vito mengungkapkan pembuluh darah di kaki bisa menggunakan balon sehingga aliran darah kembali lancar dan risiko amputasi bisa dihindari.