Histamin Adalah: Definisi, Fungsi, dan Reaksi Tubuh Jika Kadarnya Tinggi

Daftar Isi

Jakarta

Histamin adalah zat amina biologis diproduksi sel darah putih dan banyak dipelajari dalam pengobatan. Menurut buku Farmakologi oleh Herda Ariyani dkk, histamin menjadi salah satu mediator terpenting dari alergi, peradangan, anafilaksis dan sekresi asam lambung.

Terlepas dari perannya dalam alergi, histamin juga memiliki beberapa peran penting lainnya dalam tubuh. Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai histamin.

Histamin Adalah

Histamin adalah zat kimia yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh. Mengutip Cleveland Clinic, zat ini yang berperan dalam munculnya reaksi alergi dan anafilaksis. Alergi adalah reaksi tubuh terhadap protein atau benda asing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Protein ini tak selalu berbahaya. Namun jika seseorang memiliki alergi terhadap protein tertentu, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi berlebihan terhadap keberadaan protein itu di tubuh.

Serangkaian reaksi pun menyebabkan pelepasan histamin, yang kemudian menyebabkan gejala alergi. Gejala ini biasanya terbatas pada satu area tubuh. Namun apabila reaksi kekebalan tubuh parah, maka akan menyebabkan anafilaksis yang memengaruhi sebagian besar tubuh.

Fungsi Histamin

Histamin memainkan peran penting dalam respons peradangan tubuh. Efek dari histamin tergantung pada reseptor mana yang diikatnya. Ada empat jenis reseptor histamin:

1. Reseptor H1

Manusia memiliki reseptor H1 di seluruh tubuh, termasuk di neuron (sel otak), sel otot polos saluran udara dan pembuluh darah. Aktivasi reseptor H1 menyebabkan gejala alergi dan anafilaksis yang menyebabkan:

  • Kulit gatal
  • Pelebaran pembuluh darah
  • Tekanan darah rendah
  • Peningkatan denyut jantung
  • Pembilasan
  • Penyempitan saluran udara
  • Nyeri
  • Pergerakan cairan melalui dinding pembuluh darah.

Beberapa perubahan tubuh ini juga mengakibatkan bersin, hidung tersumbat, dan pilek. Selain reaksi alergi reseptor 1 juga membantu mengatur:

  • Siklus tidur bangun
  • Asupan makanan
  • Suhu tubuh
  • Emosi
  • Memori.

2. Reseptor H2

Tubuh memiliki reseptor H2 terutama di sel-sel perut yang melepaskan asam, sel otot polos dan sel jantung. Aktivasi reseptor ini menyebabkan:

  • Sekresi asam lambung yang membantu pencernaan
  • Stimulasi kelenjar lendir di saluran udara
  • Hipotensi
  • Sakit kepala
  • Takikardia
  • Bronkokonstriksi
  • Kulit memerah.

3. Reseptor H3

Reseptor H3 terutama terlibat dalam Blood-Brain Barrier atau sawar otak, yaitu garda depan perlindungan otak. Reseptor yang ditemukan di neuron di sistem saraf pusat ini mengatur pelepasan histamin dan neurotransmitter seperti dopamin, norepinefrin dan asetilkolin.

4. Reseptor H4

Reseptor H4 ada di sumsum tulang dan sel hematopoietik (sel belum matang yang bisa berkembang menjadi semua jenis sel darah). Reseptor Ini berperan dalam pembentukan sel darah tertentu dan memainkan peran penting dalam gangguan peradangan dan penyakit autoimun.

Bagaimana jika Tubuh Memiliki Kadar Histamin Tinggi?

Saat tubuh memiliki kadar histamin yang tinggi, maka akan terjadi intoleransi histamin. Hal ini bisa terjadi apabila tubuh tidak bisa memecah histamin dengan baik. Adapun gejala yang mungkin dialami yaitu:

  1. Sakit kepala atau migrain
  2. Hidung tersumbat
  3. Kelelahan
  4. Masalah pencernaan
  5. Haid tidak teratur.

Itulah penjelasan mengenai histamin, fungsi dan kondisi jika kadarnya terlalu banyak dalam tubuh. Semoga artikel ini membantumu.

Terima kasih telah membaca artikel

Histamin Adalah: Definisi, Fungsi, dan Reaksi Tubuh Jika Kadarnya Tinggi