Hemoglobin Adalah: Fungsi, Kadar Normal, dan Penyakit yang Berkaitan

Daftar Isi

Jakarta

Hemoglobin merupakan komponen dalam sel darah merah yang penting bagi tubuh. Fungsinya antara lain untuk mendistribusikan oksigen.

Simak artikel ini untuk mengetahui pengertian hemoglobin dan fungsinya bagi tubuh. Ketahui juga mengenai tes hemoglobin untuk mengetahui kadar normal hemoglobin dan kemungkinan penyakit yang berkaitan dengan hemoglobin.

Apa Itu Hemoglobin

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, hemoglobin adalah protein komponen sel darah merah (eritrosit) yang mendistribusikan oksigen ke jaringan tubuh dan membawa karbondioksida kembali ke paru-paru.


Eritrosit mengandung 640 juta molekul hemoglobin yang 65% di antaranya disintesis di dalam eritroblas dan sisanya di dalam retikulosit.

Hemoglobin terdiri dari dua senyawa, yaitu heme dan globin. Heme adalah terdiri atas 4 struktur pirol dengan atom Fe di tengahnya.

Sedangkan globin adalah suatu tetramer yang terdiri atas dua pasang rantai globin, yaitu sepasang rantai globin yang produksinya dikendalikan oleh gugus gen globin-α pada kromosom 16, kemudian sepasang rantai globin produksinya dikendalikan oleh gugus gen globin-β pada kromosom 11.

Fungsi Hemoglobin

Ada dua fungsi utama hemoglobin. Berikut ini fungsi hemoglobin yang dikutip dari laman Verywell Health:

1. Mengikat Oksigen

Fungsi hemoglobin adalah untuk mengikat oksigen dan mengangkutnya dari paru-paru ke jaringan dalam tubuh. Kemudian hemoglobin mengangkut karbondioksida dari jaringan menuju paru-paru.

Namun hemoglobin juga bisa mengikat karbon monoksida, bahkan bisa jauh lebih kuat daripada oksigen. Keterikatan dengan karbon monoksida ini bisa mencegah hemoglobin terikat dengan oksigen, sehingga racun karbon monoksida yang kita hirup bisa berdampak sangat serius.

2. Memberi Warna Merah pada Darah

Hemoglobin berfungsi memberi warna merah pada darah. Hemoglobin mengandung sekitar 70 persen zat besi dalam tubuh dan memberikan warna merah yang khas.

Berapa Kadar Normal Hemoglobin?

Untuk mengetahui berapa kadar hemoglobin, kita perlu melakukan tes darah. Sampel darah bisa diambil dari pembuluh darah di lengan atau punggung tangan.

Lalu berapakah kadar normal hemoglobin?

Dikutip dari Healthline, kadar hemoglobin diukur dengan satuan gram per desiliter darah (g/dL). Kadar hemoglobin normal adalah sebagai berikut:

  • Pria dewasa: 13,5-18 g/dL
  • Wanita dewasa: 12-15 g/dL
  • Anak-anak: 11-16 g/dL
  • Ibu hamil: bervariasi, tetapi umumnya lebih dari 10 g/dL

Kadar Hemoglobin Rendah

Kadar hemoglobin disebut rendah jika angkanya berada di bawah kadar normal. Ini disebut anemia. Artinya adalah tubuh Anda tidak memiliki sel darah merah yang cukup.

Anda mungkin merasakan gejala lemas atau tidak berenergi. Kondisi ini disebabkan karena sel-sel otot yang tidak mendapatkan oksigen cukup. Gejala lain yang mungkin dirasakan antara lain:

  • Nyeri dada
  • Tangan dan kaki dingin
  • Pusing
  • Kelelahan
  • Detak jantung tidak teratur
  • Warna kulit lebih pucat
  • Sesak napas

Kadar Hemoglobin Tinggi

Kadar hemoglobin disebut tinggi jika angkanya berada di atas kadar normal. Ini disebut polisitemia. Artinya adalah tubuh Anda memiliki sel darah merah yang berlebih.

Jika terjadi karena faktor genetik, disebut polisitemia primer yang berkaitan dengan mutasi pada sel sumsum tulang. Gejala yang biasa dirasakan penderita polisitemia antara lain:

  • Pandangan kabur
  • Telinga berdenging (tinnitus)
  • Sensasi terbakar atau ditusuk-tusuk jarum pada lengan, tangan, tungkai, atau kaki
  • Susah bernapas
  • Rasa nyeri di dada dan perut
  • Rasa lelah dan lemah
  • Pusing

Kemungkinan Penyakit Terkait Hemoglobin

Masalah pada hemoglobin bisa terjadi karena mungkin Anda mengalami penyakit tertentu.

Berikut ini beberapa kemungkinan penyakit yang berhubungan dengan masalah hemoglobin yang dilansir dari situs Cleveland Clinic.

1. Leukemia

Sel-sel leukemia atau kanker darah dalam sumsum tulang bisa membatasi jumlah sel darah merah yang diproduksi sumsum tulang.

2. Anemia

Anemia terjadi ketika kadar hemoglobin rendah. Ada beberapa jenis anemia, seperti anemia aplastik yang terjadi karena sel punca dalam sumsum tulang tidak menghasilkan sel darah yang cukup.

Ada juga anemia pernisiosa, yaitu terjadi akibat gangguan autoimun. Ini membuat tubuh tidak dapat menyerap vitamin B12 sehingga tubuh tidak bisa memproduksi lebih sedikit sel darah merah yang cukup.

3. Limfoma

Limfoma atau kanker dalam sistem limfatik dapat mengerumuni sel darah merah di dalam sumsum tulang sehingga mengurangi jumlah sel darah merah.

4. Mieloma Multipel

Mieloma multipel dapat menyebabkan tubuh mengembangkan sel plasma abnormal yang menggantikan sel darah merah.

5. Sindrom Myelodysplastic

Sindrom myelodysplastic terjadi ketika sel punca darah tidak menjadi sel darah yang sehat.

6. Penyakit Ginjal Kronis

Ginjal membuat hormon yang memberi sinyal kepada sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah. Penyakit ginjal kronis akan mengganggu proses ini.

7. Efek Kemoterapi

Penanganan kanker dengan cara kemoterapi dapat mempengaruhi sel sumsum tulang, sehingga mempengaruhi produksi sel darah merah.

8. Konsumsi Obat Antiretroviral

Obat tertentu yang mengobati virus bisa merusak sumsum tulang sehingga kemampuan memproduksi sel darah merah bisa terganggu.

Itulah tadi telah kita ketahui hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berfungsi mendistribusikan oksigen dan karbondioksida dalam tubuh.

Telah kita ketahui pula fungsi, kadar normal, hingga kemungkinan penyakit yang berkaitan.

Terima kasih telah membaca artikel

Hemoglobin Adalah: Fungsi, Kadar Normal, dan Penyakit yang Berkaitan