Heboh Soal ‘Obat Corona’ Hadi Pranoto, Sudah Sejauh Apa Riset Dunia?

Jakarta –
Hadi Pranoto jadi sorotan setelah tampil dalam wawancara bersama musisi Anji. Dalam rekaman wawancara tersebut, pria yang disebut pakar mikrobiologi ini mengklaim mengembangkan serum antibodi COVID-19 yang sudah berhasil menyembuhkan ribuan pasien Corona.
“Dengan antibodi COVID-19 yang kita punya, kita hanya membutuhkan waktu dua sampai tiga hari (sembuh -red),” klaim Hadi Pranoto.
Beberapa ahli menanggapi dan memberi penegasan bahwa informasi obat Corona dari Hadi Pranoto hoax alias keliru. Direktur Jenderal Pencegahan dan pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto mengatakan temuan Hadi tidak memiliki bukti. Sementara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta polisi melakukan tindakan.
“Kan artinya itu pembohongan kepada masyarakat, dan itu bisa dipidana ya. Si artis Anji itu harus bisa membuka dia kerja di mana, profesornya di mana, kan nggak jelas,” kata Wakil Ketua Umum PB IDI, dr Slamet Budiarto, saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.
Riset obat Corona
Masalah mengenai obat Corona COVID-19 yang efektif hingga saat ini memang masih belum selesai. Berbagai kandidat potensial mulai dari remdesivir, dexamethasone, hingga terapi plasma masih diteliti, meski sudah mulai digunakan di beberapa negara karena dianggap kondisinya darurat.
Dexamethasone jadi obat yang belakangan ini dilaporkan perkembangannya. Uji klinis awal melihat obat antiradang ini berhasil menurunkan angka kematian pada pasien dengan gejala parah.
Hanya saja Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa obat ini bukan untuk sembarangan dikonsumsi dan tidak bisa digunakan sebagai terapi mencegah infeksi.
“WHO menekankan dexamethasone hanya diberikan dalam pengawasan ketat pada pasien COVID-19 dengan gejala parah atau kritis. Tidak ada bukti bahwa obat ini efektif bila diberikan pada pasien dengan gejala ringan atau sebagai upaya pencegahan, karena malah bisa menimbulkan efek samping berbahaya,” ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus beberapa waktu lalu.