
Heboh ‘Flash Warning’ Pengabdi Setan 2, Kilatan Cahaya Bisa Merusak Mata?

Jakarta –
Tak cuma perihal sisi horornya, film Pengabdi Setan 2: Communion kini marak diperbincangkan publik lantaran mengandung banyak adegan cahaya kelap-kelip (flashlight). Menyusul petisi yang baru-baru ini beredar terkait risiko epilepsi dan migrain akibat paparan flashlight, bioskop-bioskop kini menyertakan warning pada penayangan film tersebut.
Lantas, bagaimana efek paparan cahaya kelap-kelip pada mata? Jika setelah terpapar flashlight pandangan terasa buram bahkan sulit melihat, apakah normal?
Spesialis mata dari Rumah Sakit St Carolus Jakarta, dr Timmy Budi Yudhantara, SpM menjelaskan flashlight dengan intensitas yang kuat memang akan mengganggu penglihatan. Untuk sesaat setelah terpapar cahaya yang kuat, mata akan sulit menerima rangsangan kembali. Apalagi, dalam keadaan gelap seperti di bioskop.
Namun, kondisi tersebut belum menjadi bahaya bagi mata.
“Walau begitu masih belum menjadi bahaya bagi retina. Penonton khususnya yang peka bisa memejam mata lebih lama agar tidak langsung berurutan rangsang cahaya kuat yang masuk,” jelasnya saat dihubungi detikcom, Selasa (9/8/2022).
Menurutnya, durasi cahaya atau flashlight yang singkat bisa mengurangi bahaya pada penglihatan. Ia mencontohkan, berbeda dengan kasus tukang las yang terpapar cahaya secara kuat tanpa pelindung, besar risiko kerusakan epitel dan retina.
“Flashlight ygang singkat tidak memicu migrain atau epilepsi,” ungkap dr Timmy.
“Kalau epitel kornea rusak ya akan sangat nyeri dan penglihatan buram. Retina juga kalau rusak akan tidak bisa menerima rangsang cahaya. Tapi ini khusus yang intensitas kuat sekali ya seperti sinar las,” lanjutnya.
NEXT: Risiko pada pengidap retinitis pigamentosa dan pengidap mata silinder.
Heboh ‘Flash Warning’ Pengabdi Setan 2, Kilatan Cahaya Bisa Merusak Mata?
