Heboh di Twitter, Buat Apa Dokter Kepo Aktivitas Seks Pasien? Ini Kata dr Boyke


Jakarta –
Belakangan, linimasa Twitter diramaikan perdebatan terkait perlu atau tidak dokter menanyakan status pernikahan pasien. Sejumlah warganet beranggapan, perihal sudah atau belum menikah ada hal privasi dan tak perlu ditanyakan. Namun ada juga yang menjelaskan, status pernikahan berkaitan dengan keaktifan seks pasien yang harus diketahui dokter untuk diagnosis dan tindak lanjut.
Menanggapi kisruh tersebut, pakar seks dr Boyke Dian Nugraha, SpOG meluruskan, perlu atau tidaknya pertanyaan terkait status pernikahan pasien sebenarnya tergantung tujuan. Namun apa pun status pernikahan pasien, adalah tanggung jawab dokter untuk memberikan pertolongan.
“(Tujuan dokter menanyakan status pernikahan pasien) tergantung komunikasi dengan pasiennya. Kalau dia minta kondom atau alat kontrasepsi, tujuannya untuk apa? Untuk mencegah kehamilan atau mencegah Infeksi Menular Seksual (IMS), biasanya kita berikan tanpa harus menanyakan status perkawinan,” ungkapnya pada detikcom, Jumat (7/10/2022).
“Yang jelas, tujuan pasien baik dan minta pertolongan kita. Kita sebagai dokter wajib menolong. Sesuai sumpah kita sebagai dokter,” imbuh dr Boyke.
Kenapa Dokter Harus Tahu Pasien Aktif Seksual atau Tidak?
Menurut dr Boyke, status pernikahan pasien merupakan hal privasi. Ia lebih memilih untuk tidak menanyakan pasien sudah atau belum menikah. Pada beberapa kasus, pasien sendiri yang menceritakan kondisi status pernikahannya.
Namun memang terkait keaktifan seks pasien, terdapat perbedaan tindakan untuk wanita yang sudah dan belum berhubungan seksual. Misalnya penggunaan alat pemeriksaan cocor bebek, hanya digunakan pada wanita yang sudah pernah berhubungan seks.
“(Pasien ditanya dulu sudah pernah melakukan hubungan seks atau belum. Jika sudah, bisa menggunakan alat cocor bebek ke dalam miss v,” pungkas dr Boyke.