Heboh Baim Wong Marahi Kakek, Pandemi Bikin Orang Mudah Marah?

Jakarta

Aksi Baim Wong memarahi kakek yang disebut meminta uang kepadanya, jadi sorotan netizen. Baim mengaku kesal karena sang kakek membuntuti mobilnya sampai ke rumah. Tindakan Baim itu membuat warganet geram, meski belakangan Baim sudah bertemu dengan sang kakek dan meminta maaf.

Kasus viral seseorang yang tengah marah di tengah pandemi COVID-19 memang kerap ditemukan. Memang benar ya pandemi membuat orang jadi lebih mudah marah?

Psikolog dan dosen Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Galang Lufityanto mengatakan banyak orang lebih mudah marah saat pandemi, karena kondisi ini bisa menyebabkan stres akibat dihadapi ketidakpastian.

“Otak manusia ini kan lebih menyukai hal-hal yang pasti karena memang diciptakan untuk mencari sebuah pola. Kita kan nggak tahu ini pandemi bahayanya seperti apa, kemudian banyak berita beredar sampai enggak yakin kondisi kita ini aman atau enggak,” tuturnya.

Galang menambahkan, ketidakpastian itu membuat beban pikiran seseorang bertambah banyak, sehingga menyebabkan stres. Saat mengalami stres, kebanyakan orang akan menjadi lebih mudah marah.

“Tiba-tiba ketika kita mengalami stres itu sumbunya pendek, kita kemudian jadi mudah tersulut emosi. Ketika emosi tersulut kita nggak bisa berpikir jernih,” jelas Galang.

Menurutnya, kondisi itu terkadang membuat seseorang menunjukkan perilaku asing yang sebenarnya bukan bagian dari dirinya. Di sisi lain, hal ini bisa tidak dialami oleh beberapa orang yang dapat mengelola emosi.

“Tapi itu balik lagi ke arah kemampuan kita juga dalam mengelola emosi,” kata Galang.


Terima kasih telah membaca artikel

Heboh Baim Wong Marahi Kakek, Pandemi Bikin Orang Mudah Marah?