Jakarta, – Hear Me adalah apilkasi penerjemah bahasa isyarat karya anak bangsa yang dibuat pada awal tahun ini. Pengembang kemudian menyediakan fitur untuk belajar Bahasa Isyarat bersama guru melalui video call.

Fitur Video Call dibuat dengan tujuan agar para penyandang tunarungu maupun yang mau belajar menjadi mudah komunikasi melalui Bahasa Isyarat melalui video call. Fitur ini masih dalam tahap pengembangan dikarenakan dijadwalkan dirilis pada November mendatang.

Selain fitur Video Call dengan guru bahasa isyarat, ada juga fitur yang bernama Bisindo, fitur ini menjadi panduan untuk membuat huruf alphabet melalui Gerakan. Ada juga mode pendeteksi untuk memberi info kalau Gerakan pengguna sudah benar atau belum.

Fitur terbaru dari Aplikasi Hear Me saat ini baru bisa digunakan di smartphone berbasis android, yang bisa di download melalui Playstore. Dalam aplikasi Hear Me ini terdapat AI berbentuk animasi bernama Dave yang memudahkan pengguna untuk komunikasi bahasa isyarat.

Aplikasi yang menjembatani teman tuli di Indonesia, pertama kali dirintis oleh empat mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB yang bernama Athalia Mutiara Laksmi, Nadya Sahara Putri, Octiafani Isna Ariani, dan SafirahNur Shabrina pada 2019 lalu. Mereka terinspirasi ketika menaiki taksi online yang pengendaranya merupakan Teman Tuli.

Lalu Hear Me dibuat untuk bisa menerjemahkan melalui suara lalu adanya medium berbentuk animasi yang bernama dave untuk memberikan bahasa isyarat. Kedepannya akan memiliki fitur seperti hear news yang memberikan kisah inspiratif para penyandang tuli.